Wakil Rakyat Minta Wali kota Cabut Kebijakan Naiknya Biaya Sewa Meter Air

Banjarmasin, DUTA TV — Kebijakan tiba-tiba naiknya tarif biaya meter air PDAM, ditanggapi serentak oleh wakil rakyat DPRD Banjarmasin, yang menyatakan keberatan dengan kebijakan tersebut.

Pasalnya saaini kondisi perekonomian warga ditengah pandemi Covid-19, masih menjadi momok bagi masyarakat dan tentu akan menjadi beban tambahan, khususnya kalangan menengah ke bawah.

Beberapa wakil rakyat mengaku terkejut dengan kebijakan baru yang dikeluarkan manajemen PDAM itu. Mereka berharap kebijakan itu dievaluasi ulang atau dicabut.

Anggota dprd Kota Banjarmasin sepakat tolak kenaikan biaya pemeliharaan meter air

“Ini mengagetkan bagi masyarakat pun mengejutkan tanpa ada sosialisasi masif. Apalagi dimusim pandemic ini ditengah ekonomi belum stabil, ini dikagetkan dengan kenaikan ini, sebagai anggota DPRD saya keberatan, harus ada pembahasan komprehensif,” kata Hendra, Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi PKS

“Kita kaget ada kenaikan tariff yang diberlakukan, kita minta wali kota segera panggil PDAM, untuk menegur direktur PDAM untuk mencabut kebijakan itu. Mudahan beliau ada waktu bertemu, dan membicarakan kenaikan tariff tersebut, saya secara pribadi juga keberatan,” ucap Bambang Yanto Permono, Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi Demokrat.

“Kalo tidak perlu itu tidak usah naik, Komisi II kita minta panggil PDAM Kenapa alasannya. Saya pribadi keberatan, yang dulu saja masih bermasalah,” ujar M. Ismail Ibrahim, Anggota DPRD Banjarmasin PBB.

Kebijakan penyesuaian tarif pemeliharaan meter air oleh PDAM akan diberlakukan Agustus mendatang, dan kenaikan akan diberlakukan bagi seluruh klasifikasi pelanggan, kecuali bagi golongan A1-1 dan A1-2, penyesuaian biaya sendiri berkisar antara Rp 6.000,- hingga Rp85.000,- ribu sesuai klasifikasi golongan tarif yang ada.

Reporter : Fadli Rizki