Usaha Tanaman Hydroponik Kiki, dari Hobi Jadi Hoki

Martapura, DUTA TV — DIhari Sabtu atau akhir pekan, Kiky dan ayahnya Yahmi Yadie memiliki kesibukan memanen sayur selada, maupun pokcoy untuk memenuhi pesanan dari pelanggan yang melakukan orderan via telepon maupun media sosial.

Sejak pandemi covid, ASN muda ini mencoba merubah hobbynya mengkonsumsi sayur selada, menjadi sebuah bisnis, dengan membuka lahan kosong sekuas 300 meter persegi, di belakang rumah ayahnya, di jalan Kenanga Desa Indra Sari Kota Martapura.

Kendati beberapa kali mengalami kegagalan, usaha keras bersama itupun kini membuahkan hasil. Bangunan rumah hydroponik yang awalnya hanya dua buah, kini bertambah hingga delapan buah.

Pertumbuhan itu tidak lepas dari konsep pemasaran melalui media online, dan direspon baik pelaku UMKM kuliner yang membutuhkan sayur segar hydroponic. Bahkan pelanggan dari Kota Banjarmasin, kerap mengorder dari ASN di DPRD Banjar ini.

Salah satu pelangganya mengaku sudah sejak bulan November berlangganan di tempat ini, karena menurutnya selada dari Hydroponik lebih renyah.

“sering berbelanja disini seminggu sekali belu buat jualan, pembeli suka selada dari Hydroponik karena lebih renyah, kadang tiga kilogram untuk satu minggu, kecuali ada orderan melalui Online, sejak November berlangganan disini,” katanya.

Kiky mengaku belajar menanam secara otodidak dari media social, dan diawalnya mencoba menanam di media kotak gabus, kemudian membuka lahan di jalan Kenanga Desa Indra Sari.

Siapa sangka terobosan dari sekedar hobby yang dilakukan Kiky bersama ayahnya, telah tumbuh menjadi tambahan sumber pundi rupiah. Kini sudah bisa menghasilkan omset hingga Rp. 10 juta perbulan.

“sekitar dua tahun sejak awal pendemi mulanya hoby suka makan selada, ketemu kawan akhirnya dengan, memulai menanam. Awalnya menanam di bekas kotak buah anggur yang tidak terpakai kita bikin di rumah 10 buah, kita coba pakai pipa. Ilmu ini otodidak melihat dari social media,” katanya.

Kiki berharap hobby menjadi inspirasi usaha yang ia lakoni inipun bisa menjadi inspirasi generasi muda di Banua, untuk terus berjuang dan berusaha ditengah krisis ekonomi, seperti kala pandemi.

Reporter : Tarida Sitompul.