DUTA TV – Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diprediksi bakal semakin bertambah setelah ditetapkan sebagai bagian dari Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia yang baru.
Perkiraan itu bukan tanpa alasan. Disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto, jumlah penduduk pendatang usai Hari Raya Idul Fitri akan mencapai lebih kurang 400 sampai 500 orang, lebih banyak dibanding pada awal Tahun 2020 sekitar 300 orang.
“Kami prediksi jumlah warga pendatang akan semakin meningkat usai Idul Fitri,” ujarnya, Rabu (27/5).
Jumlah warga pendatang yang membawa surat pindah resmi ke Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga saat ini cukup banyak. Penduduk pendatang yang mengurus surat pindah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara usai Idul Fitri, dia mengatakan, mencapai sekitar 50 orang per hari. Lonjakan arus urbanisasi tersebut, diduga dipengaruhi rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sejak ditetapkan sebagai calon wilayah Ibu Kota Negara Indonesia yang baru oleh Presiden Joko Widodo, Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi “magnet” warga pendatang dari berbagai daerah. Bahkan, Suyanto memprediksi jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2022 bakal mendekati angka 200 ribu jiwa.
“Untuk memantau arus urbanisasi itu, kami berkoordinasi dengan camat, lurah dan kepala desa. Kedatangan warga pendatang ke Kabupaten Penajam Paser Utara tidak bisa dibendung,” lanjutnya.
Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah mempersiapkan blanko kartu tanda penduduk atau KTP elektronik menghadapi lonjakan arus urbanisasi tersebut.(ern/rep)