Banjarmasin, DUTA TV — Bertujuan meningkatkan kerjasama internasional, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari menggelar seminar internasional, Rabu kemarin, di salah satu hotel di Banjarmasin, dengan mengundang ratusan dosen maupun mahasiswa.
Seminar internasional bertemakan navigating livability in sustainable era and climate change ini, terselenggara atas kerjasama dan kolaborasi antara uniska dengan international inti international university dan borneo studi network.
Rektor Uniska Profesor Abdul Malik mengatakan seminar internasional yang kali pertama digelar ini menunjukkan bukti bahwa Uniska siap menyongsong visi sebagai universitas berskala asean.
“Menunjukkan bukti bahwa Uniska siap menyongsong visi sebagai universitas berskala Asean. Berharap melalui kegiatan seminar internasional ini akan banyak muncul para peneliti sehingga dapat menghasilkan sebuah jurnal yang terindeks scopus,” kata Prof. Dr H Abdul Malik, Rektor Uniska MAB.
Seminar internasional yang digagas Uniska ini juga menindaklanjuti atas raihan keberhasilan Uniska menerima penghargaan dalam bidang tata kelola kerjasama dari mendiktisaintek baru-baru tadi.
Seminar ini menghadiran masing-masing 4 pembicara dari dalam negeri dan luar negeri.
Pembicara luar negeri yang dihadirkan yaitu Prof Meirambek Zhaparov dari paragon International University Kamboja, Dr Arasu Raman dari inti International University Malaysia, Prof M Bukar dari University Of Maiduguri Nigeria, dan Prof M Mansoob Khan dari University Brunei Darusalam.
Sedangkan, pembicara dari dalam negeri yaitu Prof Dr Dr Santi Martini dari Airlangga University, Prof Drs Ec Ir Riyananto Sarno Msc Phd dari Its Surabaya. Dan Prof Dr Ir HM Marsudi Msc Islamic University Of Kalimantan.
Tim Liputan