Tren Wisata Pasca Lebaran di Kalimantan Selatan: Destinasi Favorit dan Fenomena Baru

Banjarmasin, Duta TV Setelah momen Lebaran, sektor pariwisata di Kalimantan Selatan mengalami lonjakan kunjungan yang signifikan. Baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah memanfaatkan waktu libur ini untuk mengeksplorasi berbagai destinasi menarik yang tersebar di provinsi ini. Dari wisata alam, budaya, religi, hingga kuliner, Kalimantan Selatan menawarkan pengalaman beragam yang semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari keluarga, pasangan, hingga wisatawan dari luar Kalimantan Selatan.


Destinasi Wisata Populer Pasca Lebaran

Beberapa lokasi wisata yang menjadi primadona pasca Lebaran di Kalimantan Selatan meliputi:

Pantai Batakan Baru
Pantai Batakan Baru, foto: internet
Pantai Takisung, Tanah Laut (foto: internet)
Pasar Terapung Lok Baintan (foto: internet)
Teluk Tamiang, Kotabaru (foto: internet)
Bukit Mamake, Kotabaru (foto: duta tv)
Riam Bajandik Terletak di Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa, HST (foto: internet)

Tren Wisata Kuliner dan Konsep Slow Travel

Ilustrasi festival kuliner (Foto : net)

Selain mengunjungi tempat-tempat wisata, masyarakat juga semakin antusias menjelajahi wisata kuliner khas daerah. Hidangan seperti Soto Banjar, Ketupat Kandangan, hingga Lontong Orari menjadi sajian favorit yang banyak diburu wisatawan. Restoran dan warung makan khas daerah pun mengalami peningkatan pengunjung pasca Lebaran.

Di sisi lain, konsep “Slow Travel” semakin diminati. Banyak keluarga memilih untuk menginap lebih lama di hotel atau penginapan eksklusif, menikmati kuliner lokal, serta lebih santai dalam menjelajahi destinasi dibandingkan melakukan perjalanan dengan jadwal yang ketat. Tren ini memungkinkan wisatawan untuk lebih menikmati setiap momen perjalanan tanpa terburu-buru.


Dukungan Pemerintah dan Perkiraan Kunjungan Wisata

Pemerintah daerah berupaya meningkatkan potensi wisata dengan mengadakan berbagai festival budaya serta menambah fasilitas pendukung. Peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan. Selain itu, kampanye pariwisata digital melalui media sosial semakin gencar dilakukan guna menarik lebih banyak wisatawan.

Jumlah wisatawan yang berkunjung pasca Lebaran 2025 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh pemulihan ekonomi serta kemudahan akses transportasi ke berbagai destinasi wisata di Kalimantan Selatan. Banyaknya penerbangan domestik yang menghubungkan kota-kota besar ke Banjarmasin juga memudahkan wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung.


Banjarmasin: Kota Wisata Favorit

Sungai Martapura Banjarmasin (Foto : Wisata IDN)

Kota Banjarmasin semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Menurut peringkat New Horizon 2025 dari Agoda Indonesia, kota ini masuk dalam daftar destinasi favorit wisatawan. Selain itu, berbagai inovasi wisata terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman wisatawan.

Sebagai “Kota Seribu Sungai”, Banjarmasin menawarkan banyak aktivitas menarik, seperti menyusuri sungai dengan kelotok, mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah yang bersejarah, serta belajar sejarah lokal di Museum Wasaka. Kota ini juga menjadi titik awal bagi wisatawan sebelum menjelajahi berbagai tempat menarik di Kalimantan Selatan. Kawasan Siring Menara Pandang juga menjadi lokasi favorit bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan sungai sambil bersantai di sore hari.


Destinasi Religi dan Wisata Rohani

Makam Datu Kalampayan. (Foto : Jejakrekam)

Wisata religi juga menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan pasca Lebaran. Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin kerap menjadi tempat singgah bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana ibadah yang khusyuk. Selain itu, Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Martapura juga ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Banyak wisatawan yang datang untuk mendapatkan pengalaman spiritual sekaligus mengenang sejarah perkembangan Islam di Kalimantan Selatan. Wisata religi ini tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga memperkaya wawasan sejarah bagi para pengunjung. (RD)