Barito Kuala, DUTA TV — Jabatan dua kepala daerah di kalsel yakni Bupati Barito Kuala dan HSU bakal berakhir di tahun ini. Jika Bupati Hulu Sungai Utara yang saat ini dijabat Husairi Abdi sebagai pelaksana tugas atau Plt berakhir pada 9 Oktober, Bupati Barito Kuala Hj. Noormiliyani akan menyusul pada 4 November mendatang.
Hal itu tentu menuai sejumlah harapan bagi warga, khususnya Barito Kuala. Pasalnya, tidak sebentar pengganti sementara bupati atau penjabatnya akan memimpin wilayah mereka hingga 2 tahun atau pasca berakhirnya gelaran pesta demokrasi serentak pada 2024 mendatang.
Di waktu yang tidak sebentar itu, warga begitupun wakil rakyat di Batola berharap, penjabat yang ditempatkan mengetahui dan paham betul tentang seluk beluk Batola, baik itu social, politik hingga budaya masyarakatnya.
“Harapan kita penjabat di Batola ini jelas yang paham tentang kondisi sosial budaya poliitik di masyarakat. Harapannya karena menjelang agenda politik ada dua agenda politik yakni pemilihan kepala daerah dan legislatif tentu ada managemen khusus jika sebelumnya Bupati definitif harus diganti penjabat jadi penjabat harus bisa menyesuaikan diri dengan pemerintahan yang ada maupun dengan situasi dan kondisi masyarakat di wilayahnya Batola,” kata Khairiadi Asa, Tokoh Masyarakat Batola.
“Tentu yang kami harapkan adalah sosok yang berkompetensi yang mengerti karakteristik wilayah Barito Kuala maupun karakteristik penduduk Batola juga nanti harapan kita mudah mudahan penjabat bisa meneruskan program maupun kegiatan yang belum terlaksana yang sudah terlaksana sudah 100% tapi nanti kan bisa ada program-proggram lagi. Tidak juga kan sama saja dengan wilayah lain tapi apabila seseorang itu mengerti wilayah maupun karakteristik masyarakat itu kan tentu akan lebih mudah membaur mengerti itu yang kami harapkan,” ucap Hendry Dyah Estiningrum, Anggota Komisi I DPRD Barito Kuala.
Sementara, berdasarkan informasi dari biro pemerintahan Setdaprov Kalsel, belum ada nama pejabat eselon dua yang diusulkan ke Kemendagri untuk menjadi penjabat Bupati Barito Kuala, begitupun HSU. Namun, dari beberapa pejabat teras Pemprov Kalsel ada dua nama yang disebut mengenal betul dengan Batola, yakni Muhammad Rusli dan Thaufik Hidayat. Namun, Muhammad Rusli/diketahui sudah tak lagi menjadi pejabat eselon dua Pemprov Kalsel. Sedangkan Thaufik Hidayat masih menjabat sebagai wakil direktur penunjang non medik, diklat dan hukum di RSUD Ulin.
Sebelum menjadi pejabat teras Pemprov pada tahun 2017 lalu, Thaufik Hidayat sendiri pernah menduduki beberapa jabatan di Barito Kuala, sejak menjadi PNS di Batola 1994 hingga 2013, mulai dari Camat Rantau Badauh dan Barambai dan terakhir kepala bagian organisasi di sekretariat daerah kabupaten Batola.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti