BANJARMASIN, DUTA TV — Dalam program 100 hari kerjanya sebagai Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq menyambangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Basirih, Kamis sore (28/11/2024).
Kedatangan Hanif disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ariffin Noor.
Kunjungan ke TPA ini diakui tidak masuk dalam jadwal lawatannya ke Kalimantan Selatan. Namun, usai melihat kondisi TPA setempat, lokasi ini diperintahkan untuk ditutup sementara guna mendukung rencana pembangunan TPA Basirih menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPS-T).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfa Love. Alive menambahkan bahwa meskipun TPA ini akan ditutup sementara, lokasi tersebut masih memungkinkan untuk digunakan sebagai pembangunan TPS-T. Dari total lahan seluas 39,5 hektar, yang telah digunakan baru 21 hektar, sehingga masih tersisa sekitar 19 hektar.
“Program beliau 100 hari Kementerian LHK terkait pengelolaan persampahan seluruh Indonesia. Secara mendadak, tidak ada di jadwal, Pak Menteri langsung ke sini melihat kondisi TPA kita saat ini. Kata beliau, sebulan ke depan tim inspeksi akan ke sini. Tadi, beliau meminta di sini wajib dibangun TPS-T. Tidak ada hubungannya dengan Adipura; ini program kerja Menteri. TPA itu dari dulu sudah tidak ada lagi, yang ada itu TPS-T. Lahan kita ada 39,5 hektar, yang terpakai baru 21 hektar, sisanya ada sekitar 20 hektar lagi,” kata Alive Yoesfa Love, Kepala DLH Kota Banjarmasin.
Usai kunjungan ini, Alive menambahkan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan mengirimkan wakilnya untuk melakukan inspeksi di kawasan TPA Basirih.
Reporter: Nina Megasari