Tingkatkan Indeks Pembangunan Pemuda, 60 Pemuda Dilatih Kepemimpinan

Banjarmasin, DUTA TV Demi meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), 60 pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten/kota dilatih kepemimpinan.

Pelatihan digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan dalam rangka mempersiapkan pemuda agar ikut berperan membangun Kalimantan Selatan  sebagai pintu gerbang ibu kota negara Nusantara.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kalimantan Selatan Muhammad Anugrah menyebut, di tahun 2023, IPP Kalimantan Selatan hanya 50,33 persen, menduduki peringkat ke 31 dari 34 provinsi. Salah satu faktornya adalah minimnya minat pemuda untuk berorganisasi.

Dengan pelatihan kepemimpinan ini, para pemuda diharapkan bisa menjadi promotor di organisasinya masing-masing dengan skill dan keterampilan yang mumpuni, serta menjadi SDM yang berkualitas.

“Kerjasama dengan alumni Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional karena  itu merupakan kegiatan kemenpora setiap tahun. Dan alhamdulillah sejak 2021 sampai 2023 kemarin Kalimantan Selatan  sudah  mengirim 7 pemuda yang  mengikuti kegiatan tersebut, sehingga materi – materi  yang  disampaikan dalam pelatihan kepemimpinan pemuda Kalsel tahun 2024 ini merupakan adopsi dari materi – materi  yang  mereka dapat di pelatihan nasional. Targetnya kami mengharapkan para pemuda, terutama dari organisasi kepemudaan ini, memiliki pengetahuan kemampuan dan keterampilan dalam memimpin organisasinya masing – masing, dan dalam hal mempersiapkan diri juga menjadi pemimpin di masa yang akan datang,”terangnya.

“Untuk kegiatan diklat kepemimpinan pemuda yang diselenggarakan Dispora adalah membangun karakter pemuda dalam masa depan kedepannya. Kemudian para pemuda dilatih untuk  menjadi pemimpin yang  lebih baik lebih adil dan terbuka,”ujar Fathul Bahri, Sekretaris Dispora Kalimantan Selatan.

Dalam pelatihan ini, peserta diajari strategi pengembangan dan manajemen organisasi untuk memperkuat relasi mereka juga diajarkan teknik lobby dan membangun jaringan.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti