Banjarbaru, DUTA TV — Suasana kisruh terjadi di depan Kantor KPUD Kalimantan Selatan. Ratusan pengunjuk rasa bertindak anarkis memaksa masuk ke Kantor KPUD Kalimantan Selatan karena tidak menerima hasil pemilu 2024.
Bentrok antara ratusan pengunjuk rasa dengan pasukan anti huru hara Polda Kalimantan Selatan pun tak terhindarkan.
Namun bentrok ini hanya simulasi yang digambarkan dalam simulasi sistem pengamanan kota, yang digelar Polda Kalimantan Selatan di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru.
Didukung dengan armada water canon dan sistem pengamanan terukur, bahkan tindakan tegas terhadap pengunjuk rasa, simulasi tersebut merupakan bentuk kesiapan aparat untuk mengamankan jalannya pemilu 2024 yang damai.
“Kita siapkan dua pertiga personil amankan pemilu,”terang Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, mengaku puas dengan simulasi yang dilakukan, agar pelaksanaan pemilu berlangsung aman.
“Mudahan pengamanan berjalan lancar dan pemilu aman damai,”katanya.
Sementara itu, mengantisipasi disalahgunakannya bahan peledak, dua pertiga aparat Polda Kalimantan Selatan disiagakan, termasuk tim Densus 45 dan gegana.
Reporter : Tarida Sitompul
