Terkait Kematian Subhan, Komnas HAM RI Menunggu Aduan Keluarga

Banjarmasin, DUTA TV Komisioner Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke Kalimantan Selatan, menyoroti kasus tewasnya tahanan narkoba Polresta Banjarmasin, Subhan.

Dalam lawatannya ke Kalimantan Selatan, Hairiansyah, mengakui jika kasus yang menimpa Subhan, sudah mendapat atensi dan acap kali terjadi di Indonesia.

Hanya saja, Ancah, sapaan akrabnya, mengaku hingga saat ini masih menunggu aduan masuk dari pihak keluarga atau pihak yang merasa dirugikan.

Pasalnya, Komnas HAM sendiri bekerja atas dasar aduan yang masuk dan lalu ditindak lanjuti sebagai mana mestinya.

“Kita dapat informasi juga kita minta adanya aduan, biar kami atensi, karena basis kami aduan, sebenarnya diminta menyampaikan, kita juga melakukan pengamatan Hak Asasi Manusia,” ujar Hairiansyah.

Sebagaimana diberitakan, salah seorang tahanan kasus narkoba di sel Polresta Banjarmasin, Subhan, warga Jalan Pangeran Antasari tewas dengna kondisi sekujur tubuh penuh memar.

Pihak keluarga yang menerima kabarpun sempat mempertanyakan penyebab kematian Subhan yang mereka nilai tidak wajar.

Selain terendus pihak Komnas HAM, secara internal kasus ini pun tengah dalam proses penyelidikan pihak Bid propam Polda Kalsel. 7 Anggota Satnarkoba Poltabes Banjarmasin, disebutkan juga telah mendapat pembinaan.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *