Tari Legenda Batu Benawa Pukau Penikmat Seni

DUTA TV BANJARMASIN – Gerakan apik dengan kolaborasi artistik dan musik berhasil memukau ratusan penonton yang hadir di panggung terbuka Bachtiar Sanderta, komplek Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (13/07)malam.

Kreasi tari yang berjudul ‘keramat’ dituangkan para penari dari sanggar Kemilau Intan Martapura yang mengisahkan cerita anak durhaka yang diangkat dari legenda Batu Benawa.

Koreografer tari Rony Arifin mengatakan, penampilan kali ini terbilang dadakan karena ide koreo baru tercipta sekitar 2 pekan terakhir dan langsung dituangkan dalam bentuk seni tari.

“Bercerita seorang anak durhaka yang dikutuk jadi batu, dari kisah Batu Benawa HST. Kebetulan itu tanah kelahiran saya. Saat pulkam, seakan saya disuruh membuat tarian ini, jadi spontan. Alhamdulillah juara 2 penata musik terbaik,”jelas Rony Arifin.

Festival Kreasi Tari Daerah Provinsi Kalsel 2019 rutin terselenggara tiap tahunnya. Pemenang akan kembali tampil dalam ajang Festival Tari Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

“Kegiatan ini setiap tahun untuk mengikuti Festival Tari Nusantara yang diadakan di TMII. Tahun ini peserta meningkat dari tahun kemarin ada berjumlah 9 peserta dari kabupaten/kota,”ungkap Kabid Kebudayaan Disdikbud Kalimantan Selatan, Achmad Subakti.

Dari 9 daerah peserta yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, dan Barito Kuala, Sanggar Tari Permata Ije Jela Barito Kuala berhasil menyabet piala bergilir Gubernur Kalimantan Selatan, sekaligus mewakili pada event Festival Tari Nusantara di TMII Agustus mendatang.

 

Reporter : Fadli Rizki