Tangkal Radikalisme di Kalangan Pemuda dan Mahasiswa Lewat Dialog Kebangsaan

Banjarmasin, DUTA TV — Dialog kebangsaan guna menangkal paham radikalisme kembali digelar. Kali ini oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan menggandeng Polda Kalsel, Kemenag, FKPT, serta para pemuda yang terdiri dari para mahasiswa perwakilan se Kalsel, di Aula Gawi Seberataan, Sabtu (6/8).

Dalam pertemuan ini kembali dibahas kiat penangkapan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang di Kalsel sendiri sudah mulai terdeteksi. Seperti Khilafatul Muslimin yg saat ini tersebar di tiga Kabupaten yakni Tapin, Tanbu dan Kotabaru.

“Dialog kebangsaan ini mengangkat tema Bingkai Kebinekaan untuk mewujudkan Stabilitas Kamtibmas” ucap Ketua Cabang PMII Banjarbaru, Hizatul Istiqomah.

Menggandeng para pemuda dan mahasiswa, kegiatan ini diharapkan dapat menangkap penyebaran paham IRT di lingkungan kampus.

“Harapannya kegiatan ini dpt membangkitkan semangat mahasiswa bersama pemerintah dalam mencegah penyebaran paham yg bertentangan dgn empat pilar kebangsaan” tutur Dir Intelkam Polda Kalsel melalui Kasubdit Kamneg, Kompol Paryoto.

Salah satu sikap yang kini berkembang pada paham IRT yakni
cara pandang terhadap
agama islam itu menyebabkan sikap-sikap eksklusif dan perilaku-perilaku destruktif serta melahirkan adanya klaim kebenaran (truth claim) yang eksklusif, sehingga selalu ada pembenaran dari apa yang mereka lakukan, baik bersifat pragmatis, ideologis, atau keagamaan.

Kabid Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Selatan
Muhammad Hafizh Ridha menegaskan agar kiranya paham seperti ini tidak menimbulkan perpecahan dan perbedaan pendapat di kalangan masyarakat.
“Sasaran strategis pelaku teror saat ini diantaranya adalah menimbulkan pertentangan dan radikalisme di tengah-tengah masyarakat” ucap Hafizh.

Reporter : Nina Megasari

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *