DUTA TV BANJARMASIN – Upaya penanganan wabah pandemi Covid-19 pemerintah kota Banjarmasin mengalokasikan dana APBD dengan total sebesar Rp3,1 miliar, Rp580 juta dari anggaran belanja tidak terduga, dan Rp2,6 miliar dari alokasi dana perubahan.
Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarmasin sekaligus ketua Tim Gugus tugas Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, anggaran itu dimanfaatkan untuk pembangunan ruang isolasi di Rumah Sakit Sultan Suriansyah untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), cairan disinspektan, serta pembentukan posko pencegahan tingkat kelurahan.
“Dari anggaran belanja tidak terduga Rp580 juta, dari DED perubahan Rp2,6 m yang pemanfaatannya digeser untuk tangani Corona, untuk bangun ruang isolasi, sesuai interuksi semua RS harus punya ruang isolasi, untuk beli perlengkapan APD, dilengkapi cairan inspektan,” ujar Machli Riyadi.
Sementara itu, untuk penanganan serta pemetaan kasus sebaran Virus Corona, tim Gugus Tugas di Banjarmasin telah mengajukan permintaan alat rappid test sebanyak 10 box, dan diperkirakan akan sampai pada pekan depan.
“Selanjutnya order 10 box rappid test, dan isinya 40 pcs, minggu depan datang ke Banjarmasin, prioritas ODP untuk menggunakan, bukan obat masih belum ada obatnya, sehingga kita beri obat untuk pertahanan stamina, kita berikan vitamin dosis tinggi dan obat stamina lain,” tambahnya.
Pengadaan Alat Pelindugan Diri juga dibeli dari pulau Jawa, namun yang mendapat prioritas adalah tenaga medis dan tim kesehatan yang menangani kasus medik Virus Corona di layanan kesehatan.
Reporter : Fadli Rizki