Banjarmasin, DUTA TV — Badan anggaran atau Banggar DPRD kota Banjarmasin menggelar pertemuan dengan Direksi Perumda Pengelolaan Air Limbah Daerah Banjarmasin, di ruang paripurna DPRD kota Banjarmasin.
Pertemuan ini dilakukan terkait permintaan dewan untuk meminta penjelasan dan pemaparan pihak direksi perumda PALD Banjarmasin yang melakukan pengajuan penyertaan modal sebanyak 98 milyar rupiah hingga 2026.
Namun pemaparan dan penjelasan oleh Direksi PALD belum membuat puas wakil rakyat lantaran dianggap kurang pas dalam tujuan dan program penggunaan penyertaan modal.
Pihak PALD tidak bisa menjelaskan terkait target hasil pendapatan yang diminta dewan setelah mendapatkan penyertaan modal.
“Memang kita belum puas dengan hasil pemaparan tadi, tentu kita tunda dulu lah pembuatan perdanya sampai mereka siap. kita minta perbaikan dan disesuaikan, dimana kan kita menyertakan modal tentu meminta hasilnya bagimana nanti untuk PAD,” kata Harry Wijaya, Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
“Memang ada opsi lain yang masih dalam pembahasan seperti mewajibkan pelanggan air minum menjadi pelanggan PALD. Namun kami juga perlu melakukan penambahan infrastruktur untuk pelayanan. Dan saat ini pengeluaran kita juga banyak,” ucap Endang Waryono, Dirut Perumda PALD Banjarmasin
Sementara itu, biaya oprasional perumda PALD perbulanya sekitar 500 juta rupiah dimana hal ini berbanding terbalik dengan pendapatan yang hanya sekitar 350 juta rupiah, dan ditutupi dengan sisa modal dasar yang saat ini hanya tersisa 3 millyar rupiah.
Reporter : Ade Yanuar
