DUTA TV – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri membuka peluang untuk menambah jumlah pemain keturunan untuk mengisi skuat Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021.
Meski masih membuka lebar pintu untuk pemain keturunan, Indra Sjafri menegaskan ada syarat-syarat ketat yang diberlakukan PSSI untuk penambahan tersebut.
“Kalau kualitasnya mumpuni, mungkin [bisa ditambah]. Tapi kalau tidak bagus, ya tidak. Itu yang menentukan mutlak di tangan Shin Tae Yong. Tidak ada yang boleh menekan Shin, saya jamin itu. Saya tekankan ke Shin jangan mau diintervensi siapapun,” kata Indra Sjafri.
“Yang masuk di timnas itu pemain yang berkualitas. Bukan hidung mancung, rambut coklat, tapi kualitas. Kemudian harus punya paspor Indonesia karena tanpa paspor, tak akan bisa main di event AFC dan FIFA, itu regulasi. Ada paspor Indonesia pun kalau sudah main di timnas lain, harus menunggu minimal dua tahun. Contoh kasus Ezra Wallian,” jelasnya.
Seperti diketahui belakangan ramai diberitakan soal rencana PSSI untuk menaturalisasi pemain muda asal Brasil yang saat ini sudah berada di Indonesia. Mereka adalah Henrique Bartoli Jardim, Hugo Gilherme Correa Grillo, Thiago Apolina Pereira, dan Maike Henrique Irine De Lima serta Robert Junior Rodrigues Santos.
Jardim dan Grillo kini telah bergabung dengan Arema Fc, Irine de Lima dan Pareira menjadi bagian dari tim Persija Jakarta sedangkan Rodrigues Santos ikut bersama Madura United.
Menanggapi hal itu, Indra Sjafri mengaku tidak tahu soal rencana naturalisasi pemain yang dialamatkan ke organisasinya tersebut.
“Saya tidak tahu itu. Saya setiap hari koordinasi dengan Ketum [Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan]. Tidak pernah Pak Ketum menyampaikan ke saya, bahwa ada rencana melakukan itu [naturalisasi],” sebutnya.
Meski begitu, Indra Sjafri mengakui tanpa dicatat, sudah banyak nama-nama pemain asing yang diusulkan untuk dinaturalisasi demi memenuhi kebutuhan Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.(cnn)