Banjarmasin, DUTA TV — Badan Riset Dan Inovasi Daerah (Brida) Kalimantan Selatan bakal menambah fasilitas di Kebun Raya Banua. Hal itu termuat dalam program kerja tahun 2025 dan telah diusulkan ke Komisi III DPRD Kalimantan Selatan.
Pasalnya, per Oktober tadi, Kebun Raya Banua sudah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp1,3 milyar. Hingga akhir tahun ini Brida optimis pendapatan dari retribusi Kebun Raya Banua mampu mencapai Rp1,6 milyar.
Plt Kepala Brida Kalimantan Selatan Hadi Safitri mengatakan, optimisme itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang setiap akhir pekan, dengan jumlah mencapai 1.500 orang.
Pendapatan yang berhasil diraup hanya dari karcis masuk tiap tahun semakin meningkat. Sedangkan semula, pendapatan hanya sekitar Rp300 juta per tahun.
“Pengembangan Kebun Raya, fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan seperti WC, pengaspalan jalan, tempat – tempat mushola. Brida kan ada tambahan penelitian – penelitian tadi susupan gunung, agar dimasukkan di 2025 sebagai kajian untuk pemberantasan susupan gunung di daerah kita. Dari target yang 300 juta di tahun 2019 sekarang sudah mencapai 1,6 milyar. Itu melampaui target. Tidak muluk – muluk targetnya 1,2 lah agar bisa naik ke 1,6 itu,”katanya.
Dalam rapat kerja bersama Komisi III, Brida membeberkan banyak spot wisata di Kebun Raya Banua yang menjadi andalan dan tak bisa ditemui di destinasi wisata lain. Seperti Surga Wisata Flora dan terbaru dibangunnya Nature of Exhibition Banua Botanical Garden dengan tambahan fasilitas ground camping.
Sebelumnya, juga ada spot menarik lainnya di Kebun Raya Banua seperti Taman Labirin dan tumbuhan jenis obat-obatan yang memiliki khasiat sebagai penawar.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
