Sudah Cicipi 300 Buah di Dunia, Jatuh Cinta pada Cempedak Kalimantan !
Jakarta, DUTA TV — Pria asal Argentina, Pablo Salvatierra menjalani diet vegan karena penyakit kulit kronis (prosiasis) yang diidapnya. Kulitnya bersisik dan juga timbul ruam sehingga membuatnya putus asa.
Tapi kini ia sudah terbebas dari penyakit tersebut setelah mengkonsumsi buah. Iapun pergi ke berbagai Negara untuk mencicipi buah lokal. Dilansir dari Atlas Obscura (19/10), Salvatierra telah berkeliling ke 15 negara berbeda selama 4 tahun terakhir demi mencicipi buah-buahan. Tercatat, sudah sebanyak 300 buah yang ia cicipi.
Salvatierra menjelaskan kalau dirinya telah mencicipi buah-buahan yang bentuk dan rasanya unik hingga berukuran jumbo. Ia juga pernah mencicipi buah dengan rasa yang mirip cokelat putih. Ada juga buah yang ukurannya kecil menyerupai tiram dan mutiara. Buah-buahan dengan kulit mirip ular juga sudah pernah ia cicipi.
“Saya terkejut dan senang dengan budaya pasar lokal,” ujar Pablo Salvatierra.
“Anda bisa mendapatkan buah-buahan segar, enak, dan bergizi langsung dari hasil panen sendiri. Mereka memiliki pohon di halaman belakang rumahnya!” lanjut Salvatierra menjelaskan pengalamannya mencicipi 300 buah di dunia.
Lalu Salvatierra menceritakan pengalamannya mencicipi buah di Borneo, Kalimantan. Ia menemukan cempedak dan durian. Cempedak menurutnya salah satu buah yang menarik. Menurutnya buah tersebut mengingatkan dirinya pada cokelat toffee yang pernah ia makan saat masih kecil. Bentuknya yang mirip dengan nangka dan durian, tekstur buahnya lembek dan aromanya wangi.
“Kenikmatan ada di setiap gigitannnya,” ujarnya saat menjelaskan soal rasa cempedak.
Karena telah mencicipi sebanyak 300 buah di dunia, Salvatierra kini menghabiskan waktunya di rumah orang tuanya untuk menanam banyak jenis buah. Mulai jeruk Mandarin, plum, aprikot, persik, apel, pir, hingga jeruk Bali.(dtk)