STIEPAN Cetak SDM Tangguh Dukung IKN

Banjarmasin, Duta TV Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia (STIEPAN) Banjarmasin mencetak ratusan sumber daya manusia (SDM) tangguh melalui prosesi wisuda yang dilaksanakan pada Sabtu pagi (02/11/2024)

Para lulusan ini dipersiapkan untuk mendukung kemajuan di Ibu Kota Negara (IKN) baru dengan bekal ilmu teknologi digital yang mumpuni.

Dalam wisuda yang mencatatkan angka tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, sebanyak 915 lulusan STIEPAN resmi diwisuda. Ketua STIEPAN menyatakan bahwa lulusan kali ini telah dibekali dengan ilmu digital yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.

Ketua STIEPAN, Dr. H. Nurus Sjamsi, SE, MM, mengungkapkan harapannya agar lulusan dapat berkontribusi dalam pembangunan, termasuk dengan menggeliatkan kewirausahaan. Kampus ini dikenal dengan praktek “gila marketing,” yang menanamkan nilai tangguh, adaptif, dan totalitas dalam berkarya.

“STIEPAN memiliki motto gila marketing yang membentuk karakter lulusan menjadi manusia unggul dan tangguh. Harapannya, dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan, para lulusan kami dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. M. Andri Radianty, BFT, MM, selaku Project Officer STIEPAN, berpesan agar para wisudawan mampu terus berkembang bersama teknologi serta menjadi agen perubahan transformasi digital untuk bangsa.

“Untuk para wisudawan STIEPAN 2024, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan transformasi digital bagi bangsa dan terus memberikan yang terbaik untuk kemajuan Indonesia,” tambahnya.

Dalam acara wisuda ini, STIEPAN juga memberikan apresiasi bagi lulusan terbaik dari Prodi S1 Manajemen, S1 Akuntansi, dan S2 Manajemen yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) hingga 4,00. Selain itu, bantuan modal diberikan kepada kelompok wirausaha mahasiswa terbaik dalam praktek bisnis “gila marketing” tahun 2024.

STIEPAN turut memaparkan berbagai pencapaian kampus, termasuk peningkatan kualitas lulusan yang mampu mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari enam bulan pasca kelulusan.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti