September, tarif PTAM naik?
Banjarmasin, DUTA TV — Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan perwakilan dari Gubernur Kalsel bersama jajaran direksi serta komisaris PT Air Minum Bandarmasih, menggelar rapat umum pemegang saham atau RUPS di PT AM Bandarmasih, Selasa siang.
Rapat tersebut membahas beberapa agenda yang akan dilakukan PT Air Minum Bandarmasih Perseroda dalam beberapa bulan kedepan. Salah satunya adalah kenaikan tarif air bersih tersebut. Kenaikan itu juga sudah disetujui oleh pemegang saham.
Untuk kenaikan tarif sendiri diberlakukan dari golongan rumah tangga A2-1 hingga sosial umum dengan kisaran dari 10% hingga 50% lebih, tergantung dengan golongan atau klasifikasinya. Penerapan penyesuaian tarif itu rencananya akan diberlakukan pada September mendatang.
Selisih yang cukup besar antara biaya produksi dengan tarif yang diterapkan oleh PT Air Minum Bandarmasih juga menjadi salah satu penyebab adanya kenaikan atau penyesuaian tarif tersebut.
“Tarif ini agenda ke 8 sesuai dengan arahan kuasa hukum pak Gubernur, terkait SK Gubernur batas bawah dan atas kami coba menyesuaikan. Belum disampaikan direksi biaya produksi selama ini tarif bawah 7573 biaya produksi 78, artinya kita menjual perkubik merugi 254 rupiah sehingga kita cari solusinya dengan penyesuaian kenaikan rata-rata 10% Mdr dari produksin masih 3700 jadi keseluruhan di subsidin kelompok tiga mudahan dengan penyesuaian tarif tidak merugi. Rata-rata ada keuntungan 173 rupiah perkubik,” kata
“Biaya produksi lebih besar artinya kalau berdasar audit 254 rupiah permeter kubik jadi kita jual rugi. Harus kita sesuaikan apalagi kita ada SK Gubernur yang menetapkan batas bawah dan atas kalau kita dibawah ini. Kita usul kan pemegang saham menyetujui itu disahkan masih ada beberapa tahapan. Perbaikan pelayanan, mudahan di bulan September bisa kita terapkan, sementara ini berdasarkan audit kita jua lebih rendah,” ucap Yudha Achmady, Dirut PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda)
Selain itu, pada rapat RUPS Perdana, juga membahas terkait laporan pertanggungjawaban komisaris yang akan berakhir tahun ini, serta pembangunan reservoar di kawasan Sungai Andai untuk meningkatkan pelayanan di kawasan itu.
Reporter : Zein Pahlevi