Satu Negara Inggris Demo Akibat Krisis Biaya Hidup
Jakarta, DUTA TV — Ribuan warga Inggris turun ke jalan pada akhir pekan lalu untuk berunjuk rasa atas krisis biaya hidup, ditandai dengan melonjaknya harga gas dan listrik, yang melanda negara tersebut.
Aksi demonstrasi yang dilakukan Sabtu (1/10/2022) itu bahkan disebut-sebut sebagai protes simultan terbesar di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, aksi tersebut dilakukan serempak di berbagai kota negara tersebut, termasuk Skotlandia.
Media sosial menunjukkan kerumunan besar di acara-acara di Glasgow, Liverpool, Manchester, Newcastle dan Belfast.
Melansir The Guardian, di Glasgow, ribuan orang berkumpul di tangga Galeri Buchanan untuk rapat umum dan meneriakkan: “Tories, Tories, Tories! Keluar, keluar, keluar!” dan “Para pekerja, bersatu, tidak akan pernah dikalahkan.”
Terkoordinasi di antara beberapa organisasi masyarakat dan serikat pekerja untuk memaksimalkan dampaknya, protes hari Sabtu juga diiringi dengan pemogokan kereta api terbesar di Inggris selama beberapa dekade.
Di seluruh Inggris, muncul laporan tentang warga yang membakar tagihan listrik mereka, sebuah isyarat simbolis yang dipromosikan oleh Don’t Pay UK.
Adapun, Perdana Menteri Inggris Liz Truss telah membatasi kenaikan sehingga rata-rata rumah tangga akan membayar tagihan energi tahunan sebesar 2.500 pound, jauh lebih rendah dari beberapa perkiraan terburuk.
Namun, harga masih akan naik rata-rata sebesar 27% selama dua tahun ke depan, setelah melonjak beberapa kali selama 12 bulan terakhir.(cnbci)