Sasirangan dan Tas Purun Tanah Laut Makin Trendy, lho …

Tanah Laut, DUTA TV — Perkembangan zaman membuat para pengrajin kain sasirangan dan pengrajin tas purun harus berinovasi agar tidak ketinggalan trend yang sedang digemari masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tanah Laut H. M. Sukamta dalam amanatnya pada saat menutup Kegiatan Pelatihan Pembuatan Sasirangan dan Tas Purun. Acara penutupan ini berlangsung di Aula Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanah Laut pada Minggu (15/8).

Kegiatan Pelatihan pembuatan Sasirangan dan pembuatan tas purun ini didominasi kaum perempuan dari rentang usia remaja hingga dewasa. Sebanyak 18 peserta yang terdiri dari 11 orang peserta pembuatan sasirangan dan 7 orang peserta pembuatan tas purun.

Sukamta dalam amanatnya menyampaikan bahwa para pengrajin yang ada di Kabupaten Tanah Laut jangan ragu untuk bermetamorfosa dan jangan pernah ragu untuk berevolusi untuk terus mengembangkan kain sasirangan khususnya dari segi motif yang digunakan.

Pelatihan pembuatan tas purun (foto:dutatv)

“Barang yang dipasarkan harus mengikuti trend, apalagi konsumen sekarang ini banyak dari kaum milenial,” ujar Sukamta.

Tanggapan juga datang dari Merita peserta pembuatan sasirangan yang sedang duduk di kelas 12 SMK Negeri 1 Tanah Laut Jurusan Tata Busana. Ia mengaku tertarik mengikuti pelatihan karena ingin lebih menggali kemampuannya di bidang fashion daerah termasuk sasirangan. Gadis asal Desa Durian Bungkuk ini mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan yang dilangsungkan 1 hari penuh pada tanggal 11 Agustus 2021 kemarin.

“Alhamdulillah hari ini penutupan pelatihannya, banyak ilmu yang saya dapat di sini apalagi hasil karya saya juga diperagakan oleh model di akhir acara,” ujar Merita.

Sementara dalam rangka peduli pasien Covid-19 turut diserahkan pula bantuan berupa bantuan sembako, serta bantuan masker hingga hand sanitizer oleh PT. Jorong Barutama Greston kepada Bupati Tanah Laut.

 

Reporter : Suhardadi