Banjarmasin, DUTA TV — Keterangan Denny Indrayana Calon Gubernur Kalimantan Selatan, yang merilis temuan survei tahun 2019 dari Lembaga Survey SMRC (Saiful Mujani Researchan Consulting) yang menyatakan bahwa 70% masyarakat Banjarmasin memilih dalam Pemilu karena uang.
Ditanggapi keras oleh Samahuddin selaku akademisi yang juga Mantan Ketua KPU Kalsel, Samahuddin mengatakan bahwa statement Denny Indrayana selaku Figur Cagub Kalsel, sangat tidak etis menyampaikan data yang bisa menciderai dan melukai hati masyarakat Kalsel secara keseluruhan.
“Jika Denny Menjudget masyarakat Banjarmasin memilih dalam Pemilu karena uang, berarti dari Pemilihan Umum yang dilakukan sebelumnya Denny juga disinyalir terlibat politik uang, karena melihat persentase selisih kedua pasangan hanya sekitar 6.000 suara” katanya.
Oleh sebab itu, keterangan Denny Indrayana yang kabarnya mengantongi data survei tersebut, sangat tidak etis untuk diungkapkan oleh seorang calon gubernur, yang juga ikut berlaga pada Pilkada 2020 Kali ini.
“Seharusnya jika dia mengantongi survei ditahun 2019, kenapa dia juga ingin ikut mencalonkan diri” kata ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Kalsel.
Statement H. Denny perihal lebih separo warga Banjarmasin memilih karena uang memgemuka saat diskusi virtual bertajuk “Demokrasi Dalam Cengkeraman Oligarki.” Disebutnya tidak kurang dari 70% warga ikut memilih karena uang, namun hal itu buru-buru dibantah Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas yang mengaku tak pernah merilis temuan survei terkait Kalsel di tahun 2019.
Tim Liputan