Tanah Laut, DUTA TV — Basiuni atau H. Siun warga Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut hanya bisa pasrah, setelah ribuan ikan lele miliknya lepas karena kolam tambak ikannya hanyut terbawa banjir, pada pekan lalu.
Musibah banjir yang melanda, mengakibatkan air pada kolam ikan lele di belakang rumahnya meluap, sehingga tak kurang dari 10.000 ikan lele lepas terbawa banjir, padahal ribuan ikan tersbeut sudah siap panen.
Akibat musibah ini basiuni menderita kerugian cukup besar mencapai delapan juta rupiah, dan ia berharap kepada pemerintah ataupun instansi terkait dapat membantu dalam pengadaan bibit ikan lele, agar usaha budidaya ikan lele bisa dilakukannya kembali.
“Kena dampak kebanjiran di kolam ikan lele, jadi kurang lebih 10.000 an yang lepas. Sisanya ini sekitar 1.000 sampai 500 an, kerugian 7-8 juta, harapan kalau bisa ada bantuan bibitkah,” ujar H.Siun.
Basiuni mengaku, akibat musibah banjir ini ikan ditambaknya hanya bersisa 500 hingga seribu ekor ikan lele yang bisa diselamatkan. Untuk mengurangi debit banjir di sekitar kolam, berupaya juga melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa air atau alkon.
Bencana banjir yang melanda Desa Benua Raya Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, beberapa waktu lalu merupakan yang terparah dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, karena dibeberapa titik ketinggian air mencapai satu setengah meter, dan berdampak terhadap 3.100 jiwa, dan sejumlah warga kini masih bertahan di pengungsian, karena rumah mereka terendam air.
Reporter : Suhardadi