
Kabupaten Banjar, DUTA TV — Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan jelang pelaksanaan haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, guna mengurai kemacetan bagi jemaah yang akan menghadiri maupun untuk kembali ke daerah asalnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar saat dikonfirmasi, mengaku telah menyiapkan sticker berwarna untuk dipasang di kendaraan Jemaah, sesuai masing-masing daerah asalnya.
Sedangkan bagi mobil angkutan barang yang bukan pengangkut sembako dan BBM, tidak diperbolehkan melintas di Jalan Ahmad Yani Kawasan Kota Martapura, pada H-1 sebelum pelaksanaan haul.
Kebijakan tersebut, untuk mengurangi kemacetan di Jalan Ahmad Yani Kota Martapura yang diprediksi akan didominasi oleh kendaraan jemaah yang akan menghadiri Haul Guru Sekumpul.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana, untuk jalan by-pass dari Mataraman Kabupaten Banjar tembus ke Sungai Ulin Kota Banjarbaru, juga akan dimaksimalkan untuk rekayasa jalur lalu lintas, bagi jemaah dari wilayah banua anam dan juga dari Provinsi Kalimantan Tengah dan Timur.
“Rekayasa lalu lintas akan lebih terurai ,tidak tertumpuk di Martapura-Astambul , kita akan maksimalkan jalan by-pass (Mataraman -Sungai Ulin). Juga posko induk kita siapkan sticker disesuaikan dengan daerah asal jemaah, untuk angkutan barang kami akan sosialisasi agar tidak melintas di Jalan Ahmad Yani Kawasan Kota Martapura mulai H-1 ataukah H-2 , spesifikasinya untuk angkutan barang non sembako dan BBM,” ucap Kadishub Kabupaten Banjar.
Rekayasa lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, berkoordinasi dengan Polres Banjar, Polda Kalsel dan Dishub Pemprov Kalimantan Selatan. Pihak Dishub Banjar menghimbau peran serta relawan dan Jemaah, untuk mentaati rekayasa lalu lintas, demi kelancaran pelaksanaan haul ke-19 Abah Guru Sekumpul yang rencananya akan digelar pada pertengahan bulan Januari 2024 mendatang.
Reporter : Suhardadi