
Kab. Banjar, Duta TV — Hampir seratus ribu jemaah dari berbagai daerah di Kalimantan, bahkan dari Pulau Jawa dan Sumatera, menghadiri puncak Haul ke-219 Maulana As Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dipusatkan di Masjid Tuhfathur Raghibin, Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Barat.
Antusiasme masyarakat Banjar sangat tinggi untuk mengikuti ritual haul ulama besar yang telah mengharumkan nama Kabupaten Banjar hingga ke negara-negara ASEAN melalui karya-karya keilmuan Islam seperti kitab Sabilal Muhtadin dan Tuhfathur Raghibin.
Dalam perjalanan hidupnya, As Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dikenal sebagai tokoh penyebar ilmu agama Islam yang menjadi pondasi kehidupan beragama di Kesultanan Banjar, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.
Dalam pembacaan manaqib oleh Ketua Panitia Haul ke-219, Ahmadi Hamid, disebutkan bahwa orang tua Datuk Kalampayan, yakni As Syekh Abdullah, sangat mendambakan seorang anak. Sejak usia belia, As Syekh Arsyad sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam menyerap ilmu agama hingga akhirnya diasuh langsung oleh Sulthan Banjar.
“Sudah kelihatan kelebihannya sejak kecil,” ujar H. Ahmadi Hamid, Ketua Panitia Haul.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, mengajak seluruh warga Banua untuk meneladani kehidupan Datuk Kalampayan yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama.
“Kehidupan beliau harus kita panuti,” ujar Hasnuryadi, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap ulama yang akrab disapa Datuk Kalampayan ini tercermin dari banyaknya jemaah yang hadir dan mengikuti seluruh prosesi haul. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Maulid Habsy, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pembacaan manaqib atau sejarah hidup Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, sambutan dari Wakil Gubernur, serta ditutup dengan pembacaan doa.
Reporter: Tarida Sitompul