Puar Gerak Cepat Gelar Rapat Pleno Diperluas DPD Partai Golkar Kotabaru

KOTABARU, DUTA TV — Usai menerima surat keputusan (SK) penunjukan sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kotabaru, Puar Junaidi bergerak cepat melaksanakan rapat pleno diperluas bersama jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Kotabaru yang juga dihadiri bakal calon bupati dan wakil bupati Kotabaru, Muhammad Rusli dan Syairi Mukhlis.

Sebelumnya penunjukan Puar Junaidi sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kotabaru menyikapi adanya surat keputusan (SK) dari DPD Partai Golkar yang ditandatangai Sahbirin Noor selaku Ketua DPD dan Supian HK sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel.

Penunjukan Puar sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar bukan tanpa alasan, mengingat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kotabaru, Sayed Jafar dinilai tidak loyal dengan keputusan partai.

Penujukan Plt Ketua DPD Partai Golkar Kalsel juga dilakukan sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan partai Golkar menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati di Kotabaru.

Setelah ditunjuk, Puar langsung “tancap gas” dengan menyusun berbagai program unggulan yang dirancang untuk mendukung kemenangan partai Golkar dalam Pilkada mendatang.

Puar Junaidi menyampaikan, dalam rapat pleno tersebut ia menjelaskan terkait penujukan Plt agar bisa dipahami oleh jajaran pengurus dan apa yang menjadi keputusan partai tingkat provinsi harus tegak lurus hingga ke pengurus paling bawah.

“Dalam rapat pleno saya menekankan kepada pengurus agar tegak lurus dengan garis partai. Apalagi karena Ketua DPD Golkar yang saat ini diberhentikan mencalonkan istrinya sebagai bakal calon bupati maka jangan sampai terpecah dan bermain di dua kaki,” tegas Puar Junaidi.

Selain calon yang ditetapkan partai Golkar di tingkat kabupaten sebagai bupati dan wakil bupati, Puar Junaidi juga menyampaikan bahwa keputusan partai untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur Kalsel yakni Hj Raudatul Jannah dan Rozanie juga harus dijalankan oleh pengurus partai di semua tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Selain melaksanakan rapat pleno di DPD Partai Golkar Kotabaru, Puar Junaidi juga sudah menjadwalkan konsolidasi organisasi untuk melihat langsung kepengurusan di tingkat bawah. Jika kepengurusan tidak berjalan dengan baik, maka akan dilakukan restruktur kepengurusan demi berjalan organisasi.

“Karena Kotabaru adalah basis lumbung suara partai Golkar, namun akhir-akhir ini terjadi penurunan suara, yang mana hasil pemilu tadi turun satu kursi, padahal bupatinya sudah dua perioe plus menjabat ketua partai Golkar di Kotabaru. Artinya organisasi ini saya anggap tidak jalan,” ungkap Puar Junaidi.

Sehingga kata Puar, perlu dilakukan konsolidasi organisasi agar partai ini apat bergerak dari tingkat desa sampai kabupaten.

“Itu yang saya tegaskan dalam pelno diperluas. Dan saya juga menekankan khusnya kepada anggota fraksi di dapil masing-masing agar menggerakan mesin partai untuk kemanangan pemilihan kepala daerah sebagaimana calonnya sudah ditetapkan oleh DPP,” tandasnya.

Tim Liputan