Petani Kurnia Ujung Banjarbaru Panen Sayur Sebelum Waktunya Karena Banjir

Banjarbaru, DUTA TVHujan deras di Kota Idaman selama beberapa hari, membuat belasan hektar lahan pertanian di Jalan Kurnia Ujung Kota Banjarbaru terendam banjir, akibatnya petani panen sayur sebelum  waktunya.

Hal itu mereka lakukan untuk menghindari kerugian, dan petani melakukan panen sayur mayur agar bisa dijual, sedangkan tanaman sayur seperti pepare dimatikan, dengan memotong batang karena sudah rusak.

Dari pantauan di lokasi, kendala banjir mulai dialami petani di kawasan itudisebabkan dua persoalan, yakni tanaman liar yang menutupi drainase, dan bangunan tanggul yang menutupi seluruh drainase di kawasan hutan lindung.

Menurut salah satu petani Sugeng, opsi panen sayur mayur dan mematikan tanaman dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sedangkan banjir diperkirakan akibat bangunan tanggul sehingga air banjir lambat surut.

“keluhanya waktu banjir tanaman pada mati semua dan petani merasa rugi, bahkan yang siap panen tidak siap panen dan yang baru ditanam tidak mau tumbuh, ini kacang panjang” katanya.

Sementara itu Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Banjarbaru Subrianto mengatakan, tidak mengetahui adanya tanggul di lokasi itu dan akan segera bekoordinasi dengan Dinas Kehutanan.

“berkenaan dengan kondisi banjir di Kurnia ujung dan Kawasan pertanian disana terdapat saluran Handil dua, dan kami hanya bisa melalukakan normalisasi sementara diluar itu kami harus koordinasi dengan Dinas Kehutanan.” Katanya.

Sementara itu untuk mengurangi efek banjir, petani di Kurnia Ujung dan Jalan Makmur membobol tanggul di Jalan Makmur, namun dampaknya tidak maksimal.

Reporter : Tarida Sitompul.