Pesawat China yang Tewaskan Ratusan Penumpang, Disinyalir Disengaja

Jakarta, DUTA TV — Data penerbangan dari kotak hitam yang ditemukan dari pesawat jet China Eastern Airlines yang jatuh pada bulan Maret lalu menunjukkan seseorang di kokpit sengaja menjatuhkan pesawat. Informasi tersebut dilansir oleh harian Wall Street Journal pada Selasa (17/5), mengutip orang-orang yang mengetahui kesimpulan awal oleh para penyelidik AS.

Seorang pejabat Barat mengatakan kepada Reuters bahwa fokusnya adalah pada tindakan kru setelah penyelidikan awal tidak menemukan indikasi kerusakan teknis.

Boeing, pembuat jet, menolak berkomentar dan mengajukan pertanyaan kepada regulator Tiongkok. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) tidak segera berkomentar mengenai insiden tersebut.

Pada Maret lalu, jet Boeing 737-800, yang sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh di pegunungan Guangxi, setelah menukik secara tiba-tiba dari ketinggian jelajah, menewaskan seluruh 123 penumpang dan sembilan awak di dalamnya. Kecelakaan itu adalah bencana penerbangan paling mematikan di wilayah China daratan dalam 28 tahun terakhir.

Pada pertengahan April, China Eastern Airlines kembali menggunakan pesawat 737-800. Dalam ringkasan laporan kecelakaan awal bulan lalu, regulator China tidak menunjukkan rekomendasi teknis pada pesawat 737-800, yang telah beroperasi sejak 1997 dengan catatan keselamatan yang kuat, menurut para ahli.

Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan dalam wawancara pada 10 Mei dengan Reuters bahwa dewan penyelidik dan Boeing telah melakukan perjalanan ke China untuk membantu penyelidikan pihak berwenang negara itu. Dia mencatat bahwa penyelidikan sampai saat ini belum menemukan masalah keamanan yang memerlukan tindakan segera.

Homendy mengatakan jika NTSB memiliki masalah keamanan, maka dewan itu akan “mengeluarkan rekomendasi keselamatan yang mendesak.”(voai)