DUTA TV JAKARTA – Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor, menyebut pemulihan ekonomi nasional dapat diselesaikan dengan memperkuat produksi pertanian.
Karena itu, dirinya berharap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimulai dari pengembangan desa. Dengan target sasarannya antara lain para petani, nelayan, dan peternak, yang memberikan peran penting dalam ketahanan negara. Apabila dahulu Indonesia bertumpu pada sektor perdagangan, dimana impor barang kerap dilakukan, maka kini seharusnya pemerintah sudah beralih ke sektor produksi yang diperkuat di desa-desa.
Hal tesebut disampaikan Sofyan Syaf, dalam diskusi virtual bersama Dipo Alam, wakil ketua BPP HIPMI dan direktur eksekutif Walhi, di Jakarta, pada Sabtu, (25/07/2020).
“Sehingga langkah-langkah strategis yang kemudian perlu dilakukan, ya kembali ke desa, bangun pertanian, kemudian rekrut para pemuda-pemuda desa yang kemudian angka bonus demografinya luar biasa, tempatkan mereka menjadi seorang sociopreneur. Kemudian Kementerian Pertanian harus turun ke bawah, Kementerian Desa harus turun ke bawah,” ucapnya
Sofyan melanjutkan, sektor produksi tersebut juga harus didukung kuat dengan adaptasi teknologi 4.0, agar bisa menciptakan SDM yang handal. (afr/ant)
