MARTAPURA, DUTA TV — Muhammad Anwar (56), sudah 2 hari pulang dari pengungsian di posko perumahan sungai Sipai Martapura, untuk membersihkan rumahnya dan barang perabotan.
“Berish-bersih mulai kemarin, karena air sudah mulai turun. Kita ada rasa takut juga karena ada kemungkinan naik lagi,” jelas Anwar.
Warga RT.6 RW.3 desa Sungai Sipai ini, mengungsi selama 12 hari karena rumahnya terendam banjir, hingga ketinggian pinggang orang dewasa dan tidak sempat menyelamatkan perabotan.
Nasib warga ini cukup memprihatinkan, ibarat sudah jatuh ketimpa tangga, di akhir bulan Desember dua orang putrinya diberhentikan dari pekerjaan karena dampak wabah COVID. “Anak nganggur keduanya, dari segi ekonomi lumpuh sama sekali,” keluhnya.
Posko Banjir Komplek Sungai Sipai Mohon Diri
Sementara itu, Minggu siang (24/01/2021), salah satu posko dan dapur umum komplek sungai sipai Mandiri di desa sungai kota Martapura, menutup layanan dan penerimaan bantuan, setelah banjir surut dan pengungsi mulai pulang ke rumah masing-masing.
Relawan di posko komplek sungai Sipai Permai pun tampak menyiapkan konsumsi terakhir, sejak beroperasi pada 12 Januari 2021 lalu. “Sudah 10 hari lebih kami melayani, mungkin hari ini adalah hari terakhir kami melayani, kami mengucapkan terimakasih kepada warga sungai Sipai yang membantu dan para donatur,” tutur Ahmad Junaidi Tomas KSSP.
Dari hasil sumbangan warga maupun donatur, di posko KSSP ditangani salah satu juru masak , sehingga cita rasa dan gizi masakan bagi korban banjir cukup terjamin.
Reporter : Tarida Sitompul