Banjarmasin, DUTA TV — Giat aparat kepolisian yang menyasar hotel maupun penginapan yang digelar pada akhir pekan tadi, mendapat dukungan dari pengelola hotel.
Pihak hotel merasa terbantu lantaran para tamu yang memang melakukan praktek prostitusi dan tentu menggangu ketenangan hotel. Pasalnya pihak hotel tidak bisa melakukan filter dan diteksi lantaran para tamu hotel banyak melakukan berbagai cara agar tidak diketahui.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih dengan giat ini. Kalau sering pun tidak apa apa. Karena menagganggu dan sering tamunya membawa saja. Dan kalau yang open BO ini banyak cara untuk bisa mengelabui. Padahal kami sudah melakukan berbagai cara untuk memfilter,” kata Rian, Pengelola Hotel Steven.
Komisi II : Dinas Patiwisata Banjarmasin Harus Tegur Hotel ‘nakal’
Sementara, komisi II DPRD kota Banjarmasin meminta dinas pariwisata untuk bisa tegas dan menegur hotel yang selalu kena razia dan didapati ada tindakan dugaan prostitusi serta pasangan diluar nikah.
Ketua Komisi II DPRD kota Banjarmasin, Awan Subarkah, menilai hal ini bisa mencoreng nama kota Banjarmasin sebagai salah satu kota yang agamis.
“Tentu ini bagus. Dinas terkait harus tegas menegur hotel yang selalu kedapatan itu. Kalau bisa panggil tergur dan kalau selalu kedapatan cabut izinnya,” ucap Awan Subarkah.
Sementara itu, di setiap gelaran razia yang dilakukan pihak kepolisian maupun gabungan, masih banyak didapati tamu hotel diluar nikah yagn kedapatan ngamar.
Reporter : Ade Yanuar