Banjarmasin, Duta TV — Tiktok Shop sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat, lantaran beredarnya informasi mengenai turunnya konsumen di beberapa pasar tradisional di Indonesia. Begitu juga yang terjadi di Pasar Landasan Ulin, pembeli dapat dihitung dengan jari bahkan tidak sedikit para pedagang tertidur di tokonya sembari menunggu dagangannya terjual.
Mulai dari orang biasa hingga artis papan atas turut andil berjualan di aplikasi tersebut. Membuat para pedagang UMKM merasa dirugikan dikarenakan mereka yang berjualan di Tiktok Shop membandrol dengan harga lebih murah dari pasaran.
Dampak tersebut dirasakan langsung oleh salah satu pedagang di Pasar Landasan Ulin Lutfi. Menurutnya, e-commerce asal China itu sangat mempengaruhi penjualan pasar hingga omset secara drastis menurun.
“Tiktok Shop berpengaruh sekali ke pasar, apalagi ke pendapatan menurun drastis,” ungkap Lutfi.
Bahkan penurunan omset tersebut terjadi pada saat pascapandemi.
“Menurun sekali dari setelah pandemi hingga saat ini,” tambah pedagang baju itu.
Senada, Wahidah yang juga seorang pedagang di Pasar Landasan Ulin merasakan dampak yang sama.
“Orang kebanyakan beli barang secara online, jadi pendapatan ikut menurun,” ujarnya.
Tiktok Shop telah merubah dinamika pasar secara signifikan. Para pedagang UMKM harus bersaing dengan harga murah dari Tiktok Shop yang kadang-kadang sulit untuk disaingi. Hal ini mengakibatkan penurunan drastis terhadap pendapatan mereka.
Selain itu, kondisi kebersihan di pasar juga memperburuk situasi. Kebersihan yang kurang memadai dapat membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan mengurangi minat mereka untuk berkunjung. Infrastruktur yang kurang terawat juga dapat mengganggu pengalaman berbelanja.
Dalam menghadapi masalah ini, solusi yang komprehensif yang melibatkan pemerintah dan pedagang perlu ditemukan. Ini mungkin melibatkan peningkatan infrastruktur pasar, pengaturan harga yang lebih adil untuk pedagang dan promosi pasar yang lebih baik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pasar Landasan Ulin dapat pulih dan kembali ramai seperti sebelumnya.
Tim Liputan
