DUTA TV BANJARMASIN – Kepala rumah sakit jiwa Sambang Lihum provinsi Kalimantan Selatan Dharma Putra mengatakan, terus bertambahnya jumlah penduduk di Kalsel maka bertambah pula angka penderita gangguan jiwa di Kalimantan Selatan.
Saat ini angka penderita gangguan jiwa mencapai 1.500.000 orang dari total jumlah penduduk yang ada.
Namun kategori gangguan jiwa tersebut diantaranya adalah, stress, kelelahan, sakit kepala, ketidak stabilan emosi, hingga pengguna narkoba.
Hal itu diungkapkan Dharma Putra, usai menguraikan pemaparan bersama dengan para insan pers yang bertemakan ngopi bareng paman di aula RSJ Sambang Lihum, Rabu siang (21/08/2019).
“Penyebab gangguan jiwa karena adanya pertambahan penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah makanan, maka orang akan setres, jumlah orang produktif tidak seimbang dengan yang produktif maka orang akan setres, jadi prinsifnya dimana ada pertambahan penduduk, disana akan ada yang gangguan jiwa. Dan untuk Kalimantan Selatan jumahnya adalah 1,7 permil, dari 3000 orang Kalimantan Selatan ada 2 yang gangguan jiwa berat, kalau gangguan jiwa ringan itu 45 presen jadi di Kalsel kira-kira 1,5 juta yang mengalami gangguan jiwa ringan yang keluahan bukan ganguan jiwa, bisa seperti maag, bisa sakit kepala, bisa tidak bisa tidur, tidak bisa makan dan sebagainya,” terang Dharma Putera kepada para wartawan.
Saat ini pasien gangguan jiwa yang ditangani secara intensif di rumah sakit berjumlah 490 orang, 110 diantaranya adalah penderita nafza atau pengguna narkoba.
Â
Reporter : Elsa Pratiwi