Pendapatan PDAM Turun, Dewan Berharap Tarif Naik Tak Jadi Solusi

Banjarmasin, DUTA TV Komisi II  DPRD Kota Banjarmasin menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak perusahaan daerah air minum atau PDAM Bandarmasin, Senin (18/4) pagi membahas pendapatan perusahaan air minum yang setiap tahunnya menurun.

Menurunnya PAD dari PDAM membuat pihak PDAM sempat mengusulkan untuk menaikan tarif pelanggan demi meningkatkan pendapatan.

Namun usul tersebut ditolak pihak dewan lantaran kondisi masyarakat sekarang dan memberikan saran agar PDAM bisa meminta penyertaan modal dari pemko dan pemrov serta memberikan opsi agar pemko bisa memberikan subsidi tarif.

“Memang untuk pelayanan PDAM terus ditingkatkan namun semua berbanding terbalik dengan penghasilan pdam yang semakn menurun. Ditahun 2021 saja penghasilan mereka cuma 3,51 milyar dan kita prediksi kalau keadaannya begitu, dua tahun ke depan bisa merugi. Sempat ada usualan menaikan tarif namun kita tolak dan mebyarakan agar ada penyertaan modal ada ada subsidi dari pemko,”ujar Ketua  Komisi II  DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah.

“Jadi kita melakukan RDP dan memang kita menjelaskan hasil perkembangan kita dan pendapatan kita yang memang menurun. Namun semua kita lakukan dengan merencanakan beberapa program,”kata  Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian.

Diketahui, pendapatan PDAM Bandarmasih sejak 2018 lalu  berada di kisaran Rp 22,5 milyar dan terus mengalami penyusutan penghasilan. Data terakhir pada 2021 PDAM Bandarmasih hanya membukukan laba sebesar Rp 3,51 millyar.

Reporter : Ade Yanuar