Yogyakarta, Duta TV — Panitia Khusus atau Pansus II DPRD Kalsel melaksanakan studi komparasi ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta.
Studi komparasi ini dalam rangka memperdalam materi rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Kalsel tahun 2023. Salah satu rekomendasi yang akan disampaikan adalah fokus penanganan terhadap permasalahan aset daerah.
Pimpinan rombongan mengatakan, kedatangan Pansus ke DIY ini tidak hanya kajian banding terkait pengelolaan aset, namun juga terkait defisit anggaran. Dari hasil pertemuan, Pansus Dua menyebut hampir kurang lebih permasalahan carut marutnya pengelolaan aset yang terjadi di Kalsel juga terjadi di Yogyakarta. Hanya saja, perbedaannya adalah terkait upaya penanganannya.
“Ini terkait pengelolaan aset bagaimana pengaruh defisit dan lain-lain di DIY, termasuk bagaimana pengelolaan ternyata hampir kurang lebih di semua provinsi masalah aset,” ucap H. M. Iqbal Yudiannoor, Anggota Pansus II DPRD Kalsel.
Dalam studi komparasi ini, Pansus II LKPJ Kepala Daerah tahun 2023 juga menggali arah kebijakan ekonomi yang ada di DIY, dimana ada lima sasaran yang menjadi prioritas, yaitu startup dan teknologi, pusat ekonomi baru, pemanfaatan tata ruang, meningkatkan daya saing produk unggulan, dan juga lingkungan hidup.
Tim Liputan
