Pemprov Petakan Potensi Pendapatan Daerah

DUTA TV BANJARMASIN – Sejumlah pejabat utama di lingkup kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi kalimantan selatan menggelar diskusi dan koordinasi terkait potensi investasi daerah bersama pemerintah provinsi Kalsel yang diwakili Sekda provinsi Abdul Haris Makkie di kantor perwakilan Bank Indonesia Selasa pagi.

Kegiatan ini untuk memetakan kembali potensi dari sektor apa saja yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan potensi daerah.

Pemerintah provinsi disarankan oleh Bank Indonesia agar dapat menarik investor sehingga tidak selalu menggunakan APBD atau APBN yang terbatas.

Sementara untuk menggaet investor pemerintah daerah juga harus menyediakan sarana prasarana yang memadai agar pihak yang ingin menanam modal di kalsel dapat tertarik dan menginvsetasikan dana mereka di banua.

“Ada keinginan pemerintah daerah yang tetunya meanfaatkan potensi daerah lebih tumbuh dari yang ada sekarang, persyaratan tumbuh tinggi itu kita lihat pertumbuhan didaerah batu bara jelas, kita cari subitusinya. Untuk mendapatkan yang baru harus ada prasyaratan kalau sarpras di sediakan siapa yang membiayai kita harus melihat non APBD dan APBN ini yang ingin dijalankan perlu wadah yang baik untuk investor sebagai contoh pariwisata saja,” kata Herawanto Kepala KPW BI Kalsel.

Herawanto Kepala KPW BI Kalsel
Herawanto Kepala KPW BI Kalsel

“Kita menyambut baik untuk memetakan iklim investasi kita di sektor mana saja yang harus dibenahi banyak sektor sebetulnya yang dapat kita kembangkan untuk kita dorong lebih maju tentu dari diskusi tadi mendapat memetakan kunklusinya apa yang patut sesuai daerah kita kembangkan.” Ujar Abdul Haris Makkie Sekda Provinsi Kalsel.

Abdul Haris Makkie Sekda Provinsi Kalsel
Abdul Haris Makkie Sekda Provinsi Kalsel

Di kalimantan selatan sendiri saat ini sektor andalan masih di pertambangan dan perkebunan namun sektor tambang dianggap tidak bisa diandalkan secara terus menerus karena tidak bisa diperbaharui sehingga pemerintah provinsi harus bisa segera mencari potensi lain yang bisa diandalkan untuk memenuhi pendapatan asli daerah.

Reporter : Zein Pahlevi

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *