Pemko Banjarmasin & Pemprov Kalsel Dukung Program FFI Duniakan Budaya Banua

Barito Kuala, Duta TV Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung program Friendship Force Indonesia atau FFI untuk menduniakan budaya yang ada di Banua. Dukungan itu diberikan dalam Puncak Musyawarah Nasional FFI 2023 yang tahun ini digelar di Banjarmasin.

Diketuai Avin Nadhir, delegasi asal Malang, Jawa Timur, FFI memastikan siap memperkenalkan budaya Banua agar lebih dikenal di seluruh negara. Budaya Banua itu antaranya seperti budaya Sungai di Banjarmasin, meliputi pasar terapung, yang saat ini sudah dikenal hampir di seluruh negara karena menempati posisi kedua sebagai wisata apung terbaik di dunia.

“Kalau bicara masalah Banjarmasin, kita ketahui Banjarmasin punya pasar apung terbaik di dunia. Walaupun secara tertulis terbaik kedua di dunia, sudah disampaikan Banjarmasin ini adalah pasar apung yang lebih natural daripada di Thailand. Ini salah satu contoh budaya, lebih lagi karena orang asing akan tinggal bersama anggota, tinggal di rumah warga. Mereka akan tahu bagaimana kehidupan warga di Banjarmasin, begitu juga sebaliknya. Jadi teman-teman dari FFI dari Banjarmasin juga berkegiatan di luar negeri. Mereka tinggal di masyarakat lokalnya, jadi tahu seperti apa disana secara prinsip FFI bagaimana memperbanyak saudara dan keluarga dari berbagai dunia,” ujar Avin Nadhir.

“Pertukaran budaya ini khususnya di Banjarmasin ini salah satu peluang. Jadi teman-teman FFI ini mudahan bisa menjembatani berbagai program kebudayaan antar negara. Dari Pemko Banjarmasin, mudahan pada kesempatan berikutnya kita akan lebih jauh terkait apa yang bisa Pemko Banjaramsin dukung, termasuk apa yang bisa teman-teman FFI memberikan informasi apa saja program yang bisa Pemko dukung, khususnya tentang budaya agar bisa berjalan lebih baik lagi kedepannya,” kata Iwan Fitriadi, Staf Ahli Bidang Kerjasama & Investasi Pemko Banjarmasin

Bukan hanya pasar terapung, Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel juga mengharapkan Geopark Meratus mampu diperkenalkan ke seluruh negara, khususnya kepada 350 klub dari 56 negara jejaring organisasi Friendship Force yang ada di dunia.

Ketua FFI Banjarmasin juga berharap agar Ketua FFI terpilih menggencarkan kolaborasi dengan daerah untuk membuat terobosan dalam upaya pertukaran budaya sesuai program yang selama ini telah dijalankan.

“Dengan adanya organisasi ini bisa lebih memperkenalkan ke dunia dari sisi budaya kita dan destinasi wisata kita yang tidak kalah bagus dengan daerah lain, khususnya sekarang Kalsel punya Geopark Meratus yang nanti akan menjadi tujuan destinasi wisata, menjadi andalan kita,” ucap Faisal Amir, Kabid Ekraf & Pengembangan SDM Pariwisata Dispar Kalsel.

“Harapannya karena beliau agak lebih muda dari pengurus sebelumnya, tentunya dia gebrakannya atau terobosannya harus lebih kencang. Dia akan masuk ke organisasi lain. Belum tahu rencana kedepannya apa, katakan sebelumnya pengurus agak senior, baru kali ini kita dapat pengurus kebetulan laki-laki, sebelumnya perempuan, dan beliau banyak kegiatan di kepariwisataan. Jadi saya rasa belum bisa bicara kedepannya seperti apa, tapi kalau Banjaramsin kedepan kita akan coba bikin terobosan baru,” terang Jeanne Syariffudin, Ketua Friendship Force Banjarmasin.

Friendship Force Indonesia adalah perpanjangan dari Friendship Force Internasional, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1977 oleh Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter. Friendship Force bertujuan untuk menciptakan persahabatan, pemahaman budaya, serta perdamaian antar bangsa. Di Indonesia terdapat 10 klub yang berada di Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Banda Aceh, Surakarta, Semarang, termasuk Banjarmasin. Dalam Puncak Munas FFI, Ketua FFI Banjarmasin sebagai tuan rumah memberikan kenang-kenangan kepada delegasi dari 10 klub yang hadir.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *