DUTA TV KOTABARU – Wacana perbaikan Pelabuhan Panjang Kotabaru hingga kini belum ada realisasinya.
Pelabuhan ini merupakan tempat tambat kapal-kapal tujuan ke sejumlah kecamatan di daratan pulau Kalimantan.
Kondisi pelabuhan sangat riskan karena tiang-tiangnya sudah lapuk hingga lantainya pun miring.
Dalam rapat dengar pendapat yang dilaksanakan DPRD kabupaten Kotabaru Senin siang (16/12/2019), Pelindo III Kotabaru selaku pengelola pelabuhan menyatakan tak bisa melakukan perbaikan.
Pasalnya selama ini pelabuhan tidak memberi pemasukan, justru setiap bulan perusahaan merugi sebesar Rp25 juta.
Sebenarnya Pelindo ingin menutup Pelabuhan Panjang dan memindah kegiatannya ke Pelabuhan Stagen, namun pengguna pelabuhan panjang menolak karena letak pelabuhan stagen jauh dari pusat kota.
Akhirnya pada pertengahan bulan lalu, Pelindo bersurat ke pemerintah kabupaten Kotabaru untuk menyerahkan aset Pelabuhan Panjang.
“Kami bersurat ke Pemda karena status tanah milik Dishub kami kembalikan lagi, kalau dermaga di sini sesuai hitung-hitungan, kami rugi Rp25 juta setiap bulan, jadi berat,” kata Dody GM Pelindo Kotabaru.
Penyerahan aset Pelabuhan Panjang ini masih perlu dibahas antara kedua belah pihak.
Terkait keselamatan masyarakat yang masih menggunakan Pelabuhan Panjang, Pelindo menyarankan penutupan sampai ada perbaikan.
Reporter : Nazat Fitriah
