Banjarbaru, DUTA TV — Hanya menggunakan cangkul dan tangan, beberapa santri yang bertahan di Ponpes Putera Al Falah, berusaha merobohkan dinding asrama yang terbakar karena sudah rapuh dan membahayakan.
Diketahui sebagian asrama dan bangunan Ponpes Putera Al Falah, memang sudah berusia tua sejak didirikan pada tahun 1975, sehingga rentan terhadap musibah kebakaran.
Sementara, saat rekan rekannya membersihkan puing puing kebakaran, sebagian santri diketahui juga memilih liburan di rumah dan terlihat mengangkut tas untuk pulang ke rumah, sambil menunggu jemputan.
Menurut Pimpinan Ponpes Putera Al Falah, pada tanggal 15 Juli bertepatan dengan jadwal liburan idul adha, sehingga sebagian santri memilih pulang bukan dikarenakan ada musibah kebakaran.
“Memang di jadwalkan pada hari ini liburan santri,” kata Ustadz H. Syamsuni Pimpinan Ponpes Al Falah Putera
“Mau pulang karena liburan juga,” ujar Abdurrahman, salah satu santri
Akibat musibah krbakaran besar tersebut, Ponpes Al Falah Putera, kehilangan kitab-kitab yang ikut terbakar bersamaan dengan hangusnya ruang perpustakaan.
Reporter : Tarida Sitompul