DUTA TV BANJARMASIN – Pasar Sentra Antasari kini masuk dalam cluster baru, yang dirasa sangat mengkhawatirkan karena penyebarannya sangat masif.
Hal tersebut terbukti dari data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan provinsi Kalimantan Selatan, dan kota Banjarmasin, yang merilis ada 5 kasus meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif, sehingga diperkirakan ada 250 kasus yang diprediksi terpapar positif Covid-19 .
Oleh sebab itu baik pemerintah provinsi maupun kota Banjarmasin, melakukan langkah cepat dengan segera menyediakan sejumlah Alat Pelindung Diri kepada pihak petugas pasar, serta menjaga ketat aktivitas pasar agar baik penjual atau pembeli untuk wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan sarung tangan.
“Saat ini pasar menjadi titik dimana penyebaran virus itu terjadi, dan kita sedang mempersiapkan sejumlah APD nya,” Hanif Faisol Nurofiq, sekertaris tim GTPP Covid-19 Kalsel.
“Ya benar sekali Pasar Sentra Antarasi merupakan episentrum penyebaran, jadi masyarakat jangan abai tentang protokol kesehatan tersebut, yang jelas harus menggunakan masker,” ungkap Machli Riyadi, juru bicara tim GTPP Covid-19 kota Banjarmasin.
Dari 13 kabupaten/kota, kota Banjarmasin merupakan daerah yang diketahui merupakan lokal transmisi tertinggi penyebaran Covid-19 sehingga, peran serta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sangat diperlukan.
Reporter : Elsa Pratiwi