Banjarmasin, DUTA TV — Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Banjarmasin mengklaim Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah mencapai 82 persen hingga akhir Oktober kemarin. PAD tersebut berasal dari sejumlah pajak yang diterapkan.
Untuk bidang penghasil pajak yang cukup banyak menyumbang PAD diantaranya pajak penerangan jalan umum yang saat ini sudah Rp70 miliar dari target Rp80 miliar, pajak bumi dan bangunan (PBB) dari target Rp50 miliar sudah terealisasi Rp45 miliar, dan pajak hotel, dari taeget Rp30 miliar sudah tercapai Rp24 miliar.
Kepala BPKPAD Banjarmasin, Edy Wibowo optimis bisa mengoptimalkan PAD hingga akhir tahun 2024 mendatang. Pasalnya, Banjarmasin masih mendapatkan transfer dana dari provinsi dan dana transfer dari pusat.
“Terkait capaian decara keseluruhan sampai Oktober PAD transfer provinsi dan pusat, sudah 82 persen. Terdiri dari pad 67 persen, transfer pusat 81 persen, provinsi 65 persen. Dengan waktu yang ada kita optimalkan, mudah-mudahan kita maksimalkan. PAD sendiri sudah tercapai 286 m, dalam dua bulan kita optimilkan. Mudahan bisa mencapai 400 m, makanya kita menjaga belanja kita,”katanya.
Sedangkan untuk target PAD Kota Banjarmasin sekitar Rp400 miliar lebih, mereka juga terus menggenjot dari pajak disektor lain yang masih rendah, seperti pajak sarang walet dan pajak hiburan.
Reporter : Zein Pahlevi