DUTA TV JAKARTA – Kementerian Sekretariat Negara melalui Sekretariat Presiden mengembalikan naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Presiden pertama RI Soekarno kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Selasa 18 Agustus 2018.
Sebelumnya naskah asli tulisan Sang Proklamator Bung Karno tersebut ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 17 Agustus kemarin.
Naskah Proklamasi tersebut dibawa dari tempat penyimpanan di Istana Merdeka menuju ANRI dan dilakukan serah terima, dari Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Ucu kepada Sekretaris Utama ANRI Imam Gunarto.
Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Ucu menjelaskan, dengan disimpannya naskah asli proklamasi tersebut di Istana Merdeka pada saat peringatan 17 Agustus, berarti naskah proklamasi juga menjadi bagian dari prosesi pelaksanaan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
“Setelah dilakukan proses pengujian oleh tim laboratorium dari ANRI, naskah yang akmi berikan berarti benar-benar asli naskah awal yang semula kami bawa ke Istana. Artinya kami di Istana semuanya bisa menjaga dokumen bersejarah itu dengan baik dan sebagaimana harusnya,” kata Ucu Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden
Sementara Sekretaris Utama ANRI Imam Gunarto mengapresiasi pihak Istana Kepresidenan yang telah memamerkan teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno
yang asli dan menjadi bagian dari prosesi peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dan Alhamdulillah hari ini sudah dikembalikan dalam keadaan utuh, dan tadi kita bersama-sama menyaksikan dilakukan verifikasi oleh tim laboratorium Arsip Nasional. Jadi kami atas nama Arsip Nasional dan Komunitas Kearsipan Nasional menghaturkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah untuk bisa memamerkan arsip teks proklamasi yang asli dalam peringatan yang sangat penting bagi negara kita,” ucap Imam Gunarto Sekretaris Utama ANRI.
ANRI telah menyimpan naskah asli Teks Proklamasi tersebut di ruang penyimpanan khusus sejak tahun 1992. Berdasarkan catatan sejarah, naskah tersebut diselamatkan dan disimpan oleh B.M. Diah, seorang tokoh pers dan pejuang kemerdekaan, untuk kemudian diserahkan kepada Presiden Kedua RI, Soeharto, yang meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara 1988-1998 Moerdiono.
Kemudian Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada ANRI pada tahun 1992 untuk disimpan dan dirawat dengan baik. Sejak saat itu, ANRI menyimpan naskah asli Teks Proklamasi yang bertulis tangan Sang Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. (rij/ant)
