Banjarmasin, DUTA TV — 421 Lulusan Universitas Sari Mulia Banjarmasin, diwisuda Sabtu pagi (17/12/2022). Mereka merupakan lulusan dari enam prodi. Berbeda dengan wisuda pada umumnya, wisuda Universitas Sari Mulia kali ini cukup spesial, karena menghadirkan orator ilmiah dari Australia, Dr. Ahmed Deria.
Tujuannya untuk memotivasi para lulusan agar memberikan baktinya kepada masyarakat di bidang kesehatan. Apalagi saat ini Universitas Sari Mulia telah menjalin kerjasama dengan tujuh negara untuk memperluas jejaring, dan bahkan menerima mahasiswa asing untuk berkuliah di universitas ini.
Dengan kehadiran para jejaring dari Somalia, Jepang dan Australia di wisuda kali ini, seluruh jajaran universitas bisa menjalin kolaborasi dan penyesuaian secepat mungkin.
“Wisuda kali ini merupakan wisuda spesial karena kita menghadirkan orator dari australia Dr. Ahmed,” kata Dr. Dede Mahdiyah, Ketua Lembaga Inovasi Entrepreneur Dan Etik Penelitian Unism.
Rektor Universitas Sari Mulia mengakui, pihaknya sudah membekali berbagai ilmu di bidang akademik sesuai keahliannya untuk meningkatkan kualitas lulusannya, terlebih agar mampu bersaing dengan mahasiswa asing. Bahkan tahun ini Universitas Sari Mulia mencetak banyak lulusan terbaik dengan IPK yang memuaskan mencapai 3,89.
“Hari ini ada 421 wisudawan, ada 6 prodi, mereka sudah dibekali keterampilan dan sesuai keahliannya masing-masing, harapannya kedepan lulusan semakin bertambah, apalagi kita sudah kerjasama juga dengan Somalia, Australia dan menerima mahasiswa asing ,” ujar Dr. Hj. Rr Dwi Sogi Sri Redjeki, Rektor Universitas Sari Mulia.
“Dari prodi farmasi gak nyangka sebelumnya memaksimalkan waktu aja, kedepan mau melanjutkan kuliah, dan mau buka usaha juga,” tutur Tasya Haditya, mahasiswa lulusan terbaik.
Selain menjalin kerjasama dengan berbagai negara, saat ini Universitas Sari Mulia Banjarmasin, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, salah satunya dengan menambah program studi profesi apoteker di tahun depan, dan bahkan menarget akan membuat fakultas baru yakni fakultas kedokteran.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
