Misa Jum’at Agung, Dimaknai Pengingat Kematian

Banjarmasin, DUTA TV — Ribuan jemaat umat kristiani memadati lingkungan Gereja Katedral Banjarmasin, dalam Misa Jum’at Agung, Jum’at siang. Rangkaian misa yang dimulai sejak Kamis malam hingga Jum’at siang ini dipimpin langsung oleh Uskup Mgr Petrus Boddeng Timang.

Uskup Petrus membeberkan kegiatan Jum’at Agung ini dimaknai sebagai pengingat adanya kematian. Harapannya, umat kristiani yang meimani Jum’at Agung ini dapat menjadi sosok lebih baik dengan mengingat bahwasanya kematian itu ada.

“Jum’at Agung ini pengingat kematian dan kesengsaraan, kematian sebagai fakta empiris seseorang yang memang jelas adanya,” ucap Uskup Mgr

Teatrikal Jalan Salib Kembali Ditampilkan Usai Pandemi

Sementara itu, Misa Jum’at Agung hari ini kembali menampilkan teatrikal jalan salib. Rangkaian tersebut sempat ditiadakan saat adanya pandemi covid-19.

Penampilan teatrikal ini diperankan oleh anggota muda gereja Katedral Banjarmasin. Jalan salib ini menyita perhatian jemaat yang hadir. Pasalnya selama 4 tahun terakhir atau sejak adanya pandemi covid-19, teatrikal jalan salib ditiadakan.

“Gereja Katedral kita melakukan kisah sengsara tuhan yesus, ada rangkaian misa juga, dramatisasi jalan salib itu dilakukan oleh orang muda katolik,” kata Albertus Yusuf Sutanto

Dalam keyakinan umat kristiani jalan salib yang juga dikenal sebagai via dolorosa, merupakan narasi atau penggambaran jam-jam terakhir dari kehidupan yesus kristus di dunia, yang secara terus-menerus memberikan keyakinan rohani bagi semua orang kristen dan penerapannya dalam kehidupan kita, jalan salib berfungsi sebagai pengingat yang kejam akan kerelaan yesus mengesampingkan otoritas ilahi-nya untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorbanan-nya.

Sementara itu, rangkaian Jum’at Agung ini masih akan berlanjut hingga Sabtu dan Minggu yang disebut juga dengan Minggu paskah.

Reporter : Nina Megasari – Zein Pahlevi