Mengubah Limbah Kayu Menjadi Miniatur Truk Bernilai Rupiah

Jawa Timur, DUTA TV — Dengan dibantu 2 orang karyawannya Slamet Sugianto, warga Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur ini. Membuat kerajinan miniatur truk dengan memanfaatkan bahan limbah kayu sisa meubel yang tidak terpakai.

Ide kerajinan miniatur truk ini, bermula ketika Slamet Sugianto membuatkan sebuah miniatur truk untuk anaknya.Namun ternyata miniatur truk buatannya ini digemari oleh warga sekitar rumahnya, hingga banyak pesanan untuk mainan anak-anak para tetangganya.

Slamet yang sebelumnya bekerja sebagai buruh bangunan, akhirnya memilih fokus membuat kerajinan miniatur truk untuk memenuhi pesanan.Tahap membuat kerajinan miniatur truk, diawali dengan membuat pola truk dan memotong hingga menghaluskan kayu tersebut menggunakan amplas.

Selanjutnya proses perakitan, hingga potongan – potongan kayu menjadi miniatur truk untuk menjadikannya lebih cantik, minatur truk dilengkapi dengan roda, spion, hingga berbagai asesoris truk sebenarnya, agar menyerupai truk aslinya.

Harga satu unit miniatur truk ini dijual seharga Rp900.000,- hingga Rp2.000.000,- tergantung ukuran dan keindahan miniatur truk.

“Banyak yang pesen sampai keluar kota, sampai keluar pulau seperti riau,sumatera,kalimantan, 1 bulan bisa sampai 30 unit kiriman keluar kota 2 minggu sekali,” tuturnya

Slamet Sugianto – Perajin Miniatur Truk

Buat hiburan dan bermainucap Faris – Penggemar Miniatur Truk

Dalam satu minggu, Slamet mampu memproduksi 20 hingga 30 unit miniatur truk yang di jual ke berbagai kota di Indonesia.

Mulai dari Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kediri hingga Jombang, bahkan beberapa pesanan juga datang dari luar pulau jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan.

Namun, akibat dampak pandemi Covid-19, pesanan miniatur truk ini sempat menurun Slamet hanya menerima pesanan 12 unit miniatur truk setiap minggunya(ham/ant).