BANJARMASIN, DUTA TV – Beberapa waktu terkahir, sosok pengamen mengenakan aneka kostum badut kerap kita temui di jalan-jalan.
Tak banyak yang dibawanya, hanya mengenakan kostum aneka karakter yang memancing perhatian, speaker untuk mengeluarkan musik sembari bergoyang kecil.
Adalah Nurjali, satu dari sekian banyak badut yang mencoba peruntungan dan beroperasi di Banjarmasin.
Ia mengaku sudah melakoni profesi mengamen dengan pakaian badut dalam setahun terakhir untuk dapat bertahan hidup sehari-hari. Nurjali acap kali mengaku kepanasan dan sering pusing jika terlalu lama menggunakan kostm badut tersebut.
“Panas tepaluh pang, tahan memakai setengah jam. sering juga pusing karena kepanasan,” kata Nurjali.
Pekerjaan jadi badut ini sudah jali lakoni sejak satu tahu terakhir. Diakuinya penghasikan sehari hari pun digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak istri.
Nurjali juga mengaku sesekali ia juga harus berurusan dengan perangkat keamanan dan ketertiban milik pemerintah, Satpol PP.
Pendapatan yang diperoleh oleh Nurjali dalam sehari kisaran 100ribu sampai 120ribu. Namun dipotong biaya sewa kostum sebesar 50ribu.
“Kostum menyewa, Rp 50 ribu, pendapatan kadang-kadang Rp100 ribu sampai Rp120 ribu,” tambah Nurjali.
Tim Liputan