
Martapura, DUTA TV — 62 siswa siswi SDN Munggu Raya kecamatan Astambu, baru sekitar 10 hari menikmati kembali pembelajaran di sekolah, pasca surutnya air banjir yang mengepung salah satu desa terparah, terdampak banjir di Kabupaten Banjar.
Namum demikian, dari hasil pemantauan di lapangan, kendati sudah dapat dilalui kendaraan roda dua, akses jalan menuju sekolah itu, masih terendam banjir sepanjang 150 meter dengan kedalaman air bervariasi hingga 30 sentimeter.
Warga, tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah akses jalan, karena desa dan pemukiman warga,bberada di tengah tengah lahan rawa, sehingga satu satunya harapan berharap dukungan dari pemerintah Kabupaten Banjar.
Menurut Ketua BPD Munggu Raya, Syarkawi dan kepala SDN Munggu Raya Samlan, sangat berharap agar Pemkab Banjar meningkatkan kualitas badan jalan ke desa, hingga ke depan SDN Munggu Raya, agar aktivitas warga serta peningkatan kualitas pendidikan di desa bisa dimaksimalkan, tidak terdampak banjir.
Desa Munggu Raya, merupakan salah satu desa yang terparah terdampak banjir di Kabupaten Banjar, bahkan bisa terisolir karena akses jalan terendam banjir hingga kedalaman 40 sentimeter, sehingga kerap mendapatkan bantuan dari institusi hukum.
Reporter : Tarida Sitompul