DUTA TV BANJARBARU – Kondisi pendidikan dan kualitas guru di tanah air dinilai masih kurang profesional dalam hal melaksanakan tugas dan tanggungj awabnya, akibatnya ketika mutu guru masih rendah, maka berdampak pula terhadap mutu Pendidikan.
Untuk menjawab tantangan itu saat ini muncul Pendidikan Profesi Guru (PPG), sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan profesional tenaga pendidik, bagi lulusan S-1 Kependidikan maupun Non- Kependidikan, seperti halnya bagi lulusan S-1 PGSD maupun PGPAUD FKIP ULM, sebelum mereka lulus diwajibkan untuk mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi PPG.
Seperti disampaikan oleh ketua pengembang dan penjaminan mutu PGSD dan PGPAUD FKIP ULM, Prof. Surianysah disela kegiatan pelepasan lulusan prodi PGSD dan PGPAUD tahun akademik 2018-2019, Selasa siang (10/12/2019). Melalui kompetensi dan profesionalisme guru agar lebih terjamin, program PPG selama 1 tahun berlaku bagi guru baik sarjana kependidikan maupun non-kependidikan.
“Sebenarnya sertifikat pendidik ini sdh lama sesuai UU, bahwa setiap guru harus memilik sertifikat pendidik, dikuatkan dengan pertauran pemerintah 2015 bahwa sertfikasi disambung ketika akan jadi guru pada tingkat apapun. Untuk Masa berlaku 10 tahun, Untuk tahun ini baru dibuka bagi calon guru sementara di Pemda, kalau belum memenuhi syarat sebagai syarat jadi guru sehingga sekarang masih diterima, kosekuensinya maka pemda wajib menyekolahkan setelah jadi guru nanti karena tidak dijadikan syarat, meski UU sudah lama dan harus jalan tetap, karena keterbatasan, dan guru kita kurang, maka kebjikannya baru diterapkan sekarangâ€, ujar Ahmad Suriansyah ketua pengembang dan penjaminan mutu PGSD dan PGPAUD FKIP ULM.
“Kita berharap mereka nanti akan mengambil 3 jalur pertama, melanjutkan ke S-2 kemudian alur kedua profesi pendidikan guru, karena berdsarakan UU untuk jadi guru S-1 dan S-2 harus memiliki sertiikat pendidik jalur PPGâ€, tambah Chairil Faif Pasani dekan FKIP ULM.
Dalam kegiatan upacara pelepasan lulusan prodi pgsd dan pg paud tahun akademik 2018-2019, diikuti 952 peserta, terdiri dari 701 prodi PGSD, dan 250 orang dari prodi PGPAUD.
Dari 952 lulusan, 6 orang diantaranya dari 2 program studi menerima penghargaan dan apresiasi dari pihak kampus, terpilih sebagai lulusan terbaik dengan nilai indeks prestasi kumulatif dari 3,8 hingga lulusan terbaik pertama dengan raihan IPK mencapai 3,9.
Reporter : Maisuri