Kubah Syech Abdullah Akan Dikelola Organisasi
Martapura, DUTA TV — Warga dan tokoh masyarakat Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, didampingi unsur forkopim kecamatan, melaksanakan pertemuan dan musyawara, Jum’at kemarin.
Pertemuan ini untuk menindaklanjuti keresahan warga atas video viral dua jemaah lansia, asal kota Tenggarong Kal-Tim, yang diduga menjadi korban pemerasan oknum tidak bertanggungjawab, saat bertandang ke kubah Syech Abdullah, orang tua Datuk Kalampaian.
Pertemuan itu sekaligus membahas banyaknya keluhan pengunjung makam atas perbuatan oknum tak bertanggungjawab, seperti tanah kubur pelaris, penjual kembang, pengemis yang diduga menjadi pemicu sepinya kunjungan peziarah.
Akibat ulah yang mengganggu kenyamanan pengunjung, akhirnya berdampak terhadap sumber pendapatan warga di Desa Lok Gabang, dari tingkat kunjungan jemaah wisata religi di wilayah itu.
Tokoh masyarakat dan warga bersepakat, membentuk organisasi pengelola kubah Syech Abdullah, yang akan mengkoordinir setiap kelompok seperti pedagang kembang, pengelola parkir, keamanan serta petugas di dalam kubah, dan ditindaklanjugi rapat pembentukan pada Sabtu malam 8 Juni.
Dengan kesiapan penataan organisasi dan penertiban lingkungan kubah Syech Abdullah, Forkopim kecamatan Astambul berharap akan memberikan kenyamanan bagi peziarah, sehingga memgembalikan kepercayaan masyarakat kalimantan untuk berziarah ke makam orangtua Syech Muhammad Arsyad Al Banjari.
Reporter : Tarida Sitompul