DUTA TV KOTABARU – Dinas Kesehatan kabupaten Kotabaru meminta penambahan alokasi alat rapid test untuk deteksi cepat Covid-19 dari provinsi.
Permintaan disampaikan kepada komisi IV DPRD provinsi Kalimatan Selatan dalam rapat monitoring penanggulangan Covid-19 di kantor bupati Kotabaru, Selasa (28/04/2020).
Meski baru ada satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kotabaru, namun antisipasi tetap perlu dilakukan. Apalagi dari hasil rapid test selama ini cukup banyak yang reaktif, terutama para pelaku perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan serta kontak eratnya.
Dinkes Kotabaru sendiri sudah melakukan pengadaan alat rapid test, namun hingga sekarang masih berproses.
“Tadi disampaikan rapid test dan PCR cukup banyak kalau dibagi 13 kabupaten/kota, kami tidak mungkin meggunakan kalau tidak diperlukan, dengan cluster gowa 145 orang yang reaktif cukup banyak, kalau kita memaksimalkan pemeriksaan keluargnya kita rapid test, jangan sampai menunggu mereka melapor baru di rapid, kalau ada alat kita bisa lakukan,” ujar Ernawati, PLT Kepala Dinkes Kotabaru.
“ini juga jadi pertanyaan kami, akan kami sampaikan ke provinsi, tadi sudah WA kadinkes saya minta distribusi alat kesehatan ke kabupaten/kota berapa saja, tadi ada masukan bahwa kebutuhannya masih tidak mencukupi, ini akan kami perjuangkan supaya terdistribusi dengan baik ke seluruh kabupaten/kota,” kata Syaripuddin, wakil ketua DPRD Kalsel.
Sementara itu monitoring penanggulangan Covid-19 dilakukan komisi IV DPRD Kalsel ke-13 kota dan kabupaten, monitoring ini bertujuan mengetahui
kondisi serta kebutuhan tiap-tiap daerah dalam penanganan wabah tersebut. hasil monitoring akan menjadi bahan dalam rapat dengan instansi terkait.
Reporter : Nazat Fitriah